Mualem Klaim Tak Tahu Soal Adanya Surat Minta Bantuan ke PBB

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengaku tidak mengetahui soal adanya surat yang dilayangkan ke PBB untuk bantuan pascabencana.

Hal itu dikatakan Mualem saat mendampingi Mensos Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul melepas bantuan untuk korban banjir dan longsor di Aceh.

Lihat Juga : Pemprov Jelaskan soal Surat Bantuan Penanganan Banjir ke Kantor PBB

"Kita tidak ngerti karena bukan kita yang buat. Itu di luar kewenangan kita, kita nggak tahu (soal surat bantuan yang ditujukan ke PBB)," kata Mualem di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (16/12).

Mualem menjelaskan surat tersebut bukan ke PBB melainkan ke LSM yang masih punya program di Aceh.

"Bukan ke PBB tapi LSM yang ada di Aceh," ujarnya.

Sementara itu Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menjelaskan, maksud Gubernur Aceh tersebut bukan surat langsung ke Kantor PBB di New York, Amerika, melainkan surat ke lembaga-lembaga yang punya kantor di Indonesia.

Saat ini, kata Muhammad, Unicef dan UNDP masih memiliki program yang terintegrasi dengan Pemerintah Pusat di Aceh hingga April mendatang. Sehingga pihaknya meminta dukungan bantuan untuk penanganan bencana.

"Jadi ini bukan langsung ke kantor PBB di New York, maksud Gubernur itu surat ke lembaga-lembaga di Indonesia, jadi kita tidak lihat dia terafiliasi dengan PBB atau tidak, jadi apa salahnya jika mereka terafiliasi PBB tapi mereka juga mitra strategis pemerintah pusat," lanjutnya.

Lihat Juga : Aceh Tengah Kembali Dikepung Banjir Bandang, Kondisi Tambah Parah

Muhammad mengatakan usai surat itu dilayangkan lantas terjadi pro dan kontra yang membuat seolah-olah Gubernur Aceh sudah melangkahi Presiden Prabowo. Menurutnya maksud Gubernur Aceh bukan seperti itu.

"Seakan-akan yang dibangun ritme Gubernur itu melangkahi presiden untuk langsung kirim surat ke PBB itukan yang dibangun jadi ini terjadi pro kontra," katanya.

Sebelumnya pusat informasi kantor perwakilan PBB di Indonesia membenarkan bahwa surat resmi Pemerintah Aceh sudah masuk ke Unicef dan UNDP.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Sara Ferrer Olivella membenarkan surat itu masuk pada Minggu (14/12). Saat ini pihaknya sedang mengkaji bentuk dukungan yang akan diberikan kepada wilayah terdampak.

"Saat ini, UNDP sedang mengkaji bentuk dukungan terbaik yang dapat diberikan kepada para national responders atau tim penanggulangan bencana serta masyarakat terdampak, sejalan dengan mandat kami dalam pemulihan dini (early recovery)," kata Sara Ferrer dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/12).