Banjir Terjang Wisata Guci Tegal, Kolam Air Panas Hilang Terendam

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Des 2025 23:49 WIB
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/ Jaykayl)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir bandang melanda kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/12) petang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan banjir bandang menerjang lokasi kawasan wisata pemandian air panas Guci sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kawasan objek wisata air panas pancuran 13 terdampak kejadian ini. Banjir bandang ini membuat kolam air panas di lokasi tersebut tersapu derasnya arus air. Pantauan visual di lapangan memperlihatkan material lumpur, pasir, batu, hingga ranting dan batang pepohonan menutup sebagian area wisata," kata Abdul melalui pernyataan yang diterima CNN Indonesia.

Pihak berwenang pun menutup kawasan wisata tersebut sementara untuk keamanan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa terkait banjir bandang ini.

Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Tegal sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan upaya penanganan darurat di lapangan.

"Dihimbau kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung, khususnya wilayah Balapulang, Dukuhwaru, Adiwerna hingga kawasan Pantura untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta mengikuti arahan petugas di lapangan," ucap Abdul.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Bojong Kompol Khaerun mengatakan banjir yang melanda Kawasan Objek Wisata Guci ini disebabkan kiriman banjir dari Sungai Sawangan yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes.

"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, jadi masih aman. Ya, banjir karena kiriman dari wilayah atas," katanya.

Hanya saja, kata dia, banjir bandang tersebut mengakibatkan pipa pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.

Ia juga mengimbau pada warga maupun pengunjung Objek Wisata Guci agar berhati-hati saat hujan turun sebagai upaya mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.

Petugas Pancuran 13 Objek Wisata Guci Jam Zami mengatakan banjir bandang mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat intensitas curah hujan meningkat cukup deras.

"Luapan air sungai dengan arus kuat membawa material lumpur, batu, dan kayu ke area wisata. Banjir datang cukup deras sekitar pukul 15.00 WIB bersamaan dengan hujan lebat," katanya.

Akibat kejadian tersebut sebuah jembatan kecil di kawasan Pancuran 13 dilaporkan terbawa arus banjir serta kolam pemandian Pancuran 13 juga sempat tertutup material banjir sehingga tidak dapat digunakan.

"Debit air banjir mulai surut dan kondisi berangsur membaik, Sabtu petang. Namun, hujan ringan masih turun di kawasan Guci," katanya seperti dikutip Antara.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK