Perjuangan TNI & Relawan Menerjang Sungai Penuh Buaya di Aceh Tamiang

CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 13:00 WIB
TNI dan relawan harus berjuang menyalurkan bantuan ke Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, sebuah kampung yang terisolasi karena akses darat terbatas.
TNI dan relawan harus berjuang menyalurkan bantuan ke Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, sebuah kampung yang terisolasi karena akses darat terbatas. AFP/HANDOUT
Aceh Tamiang, CNN Indonesia --

Deru mesin perahu motor memecah sunyi sungai yang meluap di Aceh Tamiang, Sabtu (20/12). Di atas air keruh sisa banjir bandang, petugas TNI dan relawan duduk rapat menjaga keseimbangan bersama himpitan karung dan kardus bantuan di atas perahu.

Begitulah perjuangan menyalurkan bantuan menuju Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, sebuah kampung yang terisolasi karena akses darat terbatas dan hanya jalur sungai menjadi medan penyaluran bantuan yang lebih efektif.

Perjalanan air penuh risiko itu memakan waktu berjam-jam. Sungai yang berubah menjadi jalur utama bantuan itu juga merupakan habitat buaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kali awak perahu harus memperlambat laju mesin ketika sosok reptil besar muncul di tepian, mengintai tanpa suara. Namun rasa takut dikalahkan oleh tekad, sebab bantuan harus sampai kepada warga yang menunggu di pengungsian.

Setibanya di tepi sungai Desa Sekumur, tantangan belum usai. Petugas TNI lalu menggotong karung bantuan melewati tumpukan kayu besar yang terseret banjir bandang. Kayu-kayu itu menutup jalur darat menuju tenda pengungsian. Memaksa semua pihak berjalan hati-hati sambil menjaga agar logistik tetap kering.

Harapan dari Tenda Pengungsian

Di tenda pengungsian, suasana berubah haru. Warga tampak tersenyum setiap kali bantuan datang. Mereka berbaris rapi, mengantre dengan tertib untuk menerima sembako dan kebutuhan harian lainnya.

Anak-anak mengikuti orang tua mereka, sementara para lansia duduk menunggu giliran dengan sabar, seolah kelelahan bencana sejenak terobati.

Warga Desa Sekumur menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan.

"Kami atas nama masyarakat Desa Sukumur mengucapkan ribuan terima kasih atas segala bantuannya dari Bapak pemerintah yang telah sudi memberi bantuan seperti sembako. Namun yang sangat kami butuhkan adalah tempat untuk beristirahat di dataran lebih tinggi dan bantuan perumahan, karena rumah kami sudah tidak layak, bahkan banyak yang tinggal lapak," ucap dia penuh harapan, ditulis Sabtu (20/12).

Meski lelah, para petugas dan relawan terus bergerak dari satu titik ke titik lain. Sungai, lumpur, dan kayu hanyut menjadi saksi kerja kemanusiaan yang tak kenal jeda, demi memastikan setiap keluarga terdampak merasakan kehadiran negara di tengah bencana yang masih menyisakan duka mendalam bagi warga Desa Sekumur saat ini.

Ia juga berharap pemulihan akses segera dilakukan. Pemerintah melalui kolaborasi TNI dan relawan berkomitmen melanjutkan distribusi bantuan, membuka kembali akses jalan, serta memulihkan infrastruktur agar Desa Sekumur dapat bangkit dan warganya kembali hidup aman.

(tim)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER