Polri Bangun Hunian Sementara di 3 Lokasi di Sumbar Terdampak Bencana

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 00:00 WIB
Ilustrasi. Sejumlah pekerja membersihkan rumah khusus (rusus) di Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Jumat (5/12). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara) di tiga lokasi bagi korban bencana di Sumatra Barat (Sumbar).

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan pembangunan huntara itu bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.

"Polri juga menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara) bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Tiga lokasi prioritas telah ditetapkan dengan rencana pembangunan ratusan unit huntara yang akan dimulai pada Januari mendatang," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12).

Ia mengatakan kehadiran Polri di wilayah terdampak banjir tidak hanya difokuskan pada pemulihan infrastruktur, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Dedi menjelaskan untuk kebutuhan air bersih, Polri telah membangun sekitar 150 titik sumur bor dari target 300 titik yang masih terus diproses secara bertahap.

Sumur bor tersebut diprioritaskan untuk lokasi pengungsian, permukiman warga, fasilitas kesehatan, serta tempat ibadah.

"Selain itu, tujuh unit tangki air bersih juga telah dikerahkan untuk menjangkau wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih," ujarnya.

Polri juga telah mendistribusikan bantuan sembako dengan total berat mencapai sekitar 30 ton.

Bantuan tersebut meliputi beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral, biskuit, sarden, teh, serta kebutuhan rumah tangga lainnya seperti selimut, sarung, handuk, ember, peralatan masak, hingga perlengkapan khusus perempuan dan kebutuhan anak-anak.

Menjelang bulan Ramadan, Polri bersama TNI, pemerintah daerah, dan relawan juga melaksanakan kerja bakti membersihkan tempat ibadah yang terdampak banjir.

"Polri harus hadir bersama masyarakat, tidak hanya pada masa darurat, tetapi juga dalam memastikan kebutuhan ke depan telah dipersiapkan sejak dini, mulai dari air bersih, kesehatan, pendidikan anak hingga kesiapan Ramadan," ujar Dedi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mencatat kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat menjadi 1.138 jiwa per Sabtu (27/12).

Dalam laporan hariannya, BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal naik satu korban jiwa dari hari sebelumnya.

"Per hari ini kita mengalami kenaikan jumlah korban jiwa, jadi 1.138 jiwa, sekali doa dan simpati yang mendalam terus kita sampaikan kepada keluarga korban," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam jumpa pers di kanal YouTube BNPB.

(yoa/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK