Fakta-fakta Banjir Besar di Kalsel Akhir Pekan Lalu

Dua areal DAS berstatus bahaya dan satu siaga banjir di Banjar

Pada akhir pekan lalu, Minggu (28/12), BPBD Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melaporkan dua areal Daerah Aliran Sungai (DAS) berstatus bahaya banjir di daerah itu, satu DAS berstatus siaga, dan satu DAS lagi masih berstatus normal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Yayan Daryanto dikonfirmasi di Banjar, Minggu, mengatakan areal DAS itu antara lain Sungai Riam Kiwa Banjar (bahaya), Sungai Riam Kanan Banjar (bahaya) ,Sungai Martapura Banjar (siaga), dan Bendungan Riam Kanan Banjar (normal).

"Data ini dihimpun per hari ini pukul 09.45 Wita melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III," ujar dia.

Yayan merinci beberapa pantauan terbaru pada empat areal DAS itu, yakni di Sungai Riam Kiwa dengan ketinggian air mencapai 8,5 meter, cuaca hujan, jagaan 0 meter (bahaya).

Lihat Juga : Daftar Pejabat yang Mundur Gara-gara Bencana Besar di Negaranya

Di Sungai Riam Kanan dengan ketinggian air mencapai 7,55 meter, cuaca berawan, jagaan 0 meter (bahaya).

Di Sungai Martapura dengan ketinggian air mencapai 9,5 meter, cuaca cerah, jagaan 0,5 meter (siaga), dan di Bendungan Riam Kanan dengan elevasi +58,58 meter, cuaca cerah (normal).

Terhadap kondisi itu, Yayan memastikan kolaborasi antarinstansi terus berjalan guna memantau secara berkala, mengingat kondisi cuaca masih musim hujan.

Selain pemantauan manual, ia mengatakan pemantauan ketinggian air sungai juga dilakukan melalui teknologi melalui Sensor Early Warning System (EWS), namun data pemantauan teknologi itu belum yang terbaru periode Desember.

Yayan menyebutkan teknologi EWS itu dipasang di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, dan di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan.

Lihat Juga : Banjir Kepung Banjar Kalsel: 18 Ribu Warga Terdampak, 302 Mengungsi

Peringatan banjir pesisir di Kalimantan dari BMKG

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan banjir pesisir (rob) untuk berbagai wilayah pesisir Indonesia, termasuk Kalimantan, hingga 31 Desember 2025.

Mengutip dari detikKalimantan, fenomena Fase Bulan Baru pada 20 Desember 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Berikut sejumlah daerah dengan potensi banjir pesisir.

Adapun potensi banjir pesisir untuk wilayah Pulau Kalimantan adalah:

1. Pesisir Kalimantan Utara
Tanggal: 20-22 Desember 2025
Lokasi:
- Pesisir Tarakan
2. Pesisir Kalimantan Selatan
Tanggal: 19-28 Desember 2025
Lokasi:
- Pesisir Barito Kuala
- Pesisir Banjar
- Pesisir Banjarmasin
- Pesisir Tanah Laut

Tanggal: 18-26 Desember 2025
Lokasi:
- Pesisir Kotabaru
- Pesisir Tanah Bumbu

3. Pesisir Kalimantan Barat
Tanggal: 19-26 Desember 2025
Lokasi:
- Pesisir Kota Pontianak
- Pesisir Sungai Kapuas
4. Pesisir Kalimantan Tengah
Tanggal: 22-26 Desember 2025
Lokasi:
- Sungai Kotawaringin
Tanggal: 21-28 Desember 2025
Lokasi:
- Teluk Sampit