Kapolri: Polri Buka Servis-Cuci Motor Gratis di Lokasi Banjir Sumatra

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 14:39 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajarannya membuka layanan servis dan cuci motor gratis bagi warga terdampak bencana di Sumatra.
Ilustrasi. Sejumlah petugas polisi dan sepeda motor warga beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajarannya membuka layanan servis dan cuci motor gratis bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi di tiga provinsi Sumatra--Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut).

Listyo menjamin setiap personel Polri di lapangan siap membantu masyarakat agar kondisi bisa segera pulih.

"Kami membuka pelayanan servis dan cuci motor gratis untuk kendaraan-kendaraan yang mungkin kemarin sempat rusak untuk bisa digunakan, paling tidak untuk bisa bantu operasional kegiatan masyarakat untuk bisa segera pulih," ujar Listyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Listyo menyebut ia juga mengerahkan jajarannya dalam membantu pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para korban terdampak bencana tersebut.

Ia menjelaskan seluruh personel Polri itu tersebar di tiga provinsi terdampak bencana.

"Ada 25 personel di Sumut, di Sumbar 150, di Aceh sedang di-mapping [petakan] untuk wilayah yang bisa dibangun huntara dan huntap. Rencana kita juga akan ikut bangun huntara dan huntap," ucap jenderal bintang empat Polri itu.

Kemudian, Listyo juga menyampaikan jajaran Polri juga terlibat dalam pembangunan jembatan di luar jembatan bailey.

Ia mengatakan hingga kini mereka telah membangun 9 jembatan di Aceh, 3 di Sumut, dan 8 di Sumbar.

"Bantuan untuk memperkuat bantuan yang sudah ada. 227 ton beras, alat berat kita dorong 37 untuk percepat proses pembersihan, khususnya yang ada di Aceh dan Sumut," ujarnya.

Sementara itu, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia pada bencana hidrometeorologi sporadis di Sumatra pada akhir November lalu kini tercatat mencapai 1.140 jiwa per Minggu (28/12) kemarin.

"Per hari ini jumlah total korban jiwa rekapitulasi dari 3 provinsi itu menjadi 1.140 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers daring, Minggu sore kemarin.

Abdul menyampaikan sebanyak 163 orang masih dinyatakan hilang. Tim SAR di lapangan masih terus berupaya mencari keberadaan para korban tersebut.

"Masih ada 163 nama yang dinyatakan masih hilang, dilaporkan masih dalam daftar pencarian ini tentu saja masih terus dilakukan pencarian hingga kita bisa menekan angka korban hilang sekecil mungkin," ujar dia.

(kid/mnf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER