Pertemuan Dua Raksasa Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Final pertandingan pra-musim International Champions Cup (ICC) 2014 akan mempertemukan dua tim unggulan asal Inggris. Adalah duel Liverpool dan Manchester United, yang akan berlangsung di Sun Life Stadium, Miami, Amerika Serikat (4/8/2014). Usai menyandang juara Inggris pada musim 1989/1990, Liverpool nyaris mengakhiri puasa gelarnya pada musim lalu, saat bersaing dengan Manchester City.

Berbanding terbalik dengan United. Sang Setan Merah ini berhasil mengakhiri musim dengan duduk di peringkat ketujuh di bawah asuhan “The Choosen One” David Moyes. Meski demikian, hasil ini merupakan pencapaian terburuk mereka sejak era Premier League 1992/1993. Memasuki pra musim ini, kedua klub akan bertemu keduanya di Amerika ini akan menjadi tolak ukur persaingan Premier League pada musim 2014/2015. Liverpool tanpa Luis Suarez, akan berhadapan dengan United di bawah asuhan Louis van Gaal. Kemenangan atas United akan menjadi pembuktian kubu Anfield, bahwa mereka tetap kompetitif tanpa Suarez.

Sebaliknya, kemenangan atas Liverpool juga akan menjadi motivasi tersendiri bagi kubu United, mengingat kekalahan mereka di Anfield dan Old Trafford musim lalu. Brendan Rodgers yang aktif di bursa transfer, tampak berusaha menutupi ‘lubang’ yang ditinggal Suarez di lini depan Liverpool. Kehadiran Rickie Lambert dan Adam Lallana dari Southampton, serta Lazar Markovic dari Benfica diharap tetap memosisikan Liverpool segahar musim lalu.

Selain itu, lini pertahanan yang menjadi titik lemah di musim lalu, juga coba dibenahi Rodgers. Ia pun dengan mendatangkan Dejan Lovren dari Southampton, dan Emre Can dari Leverkusen. Liverpool diketahui sempat naik turun di awal tur pra-musim. Klub ini hanya unggul tipis 2-1 atas Brondby, dan tunduk 1-2 dari Preston North End, juga 0-1 dari AS Roma. Belakangan, Liverpool mulai menemukan ritme permainannya di ajang ICC 2014.

Anak-anak asuhan Rodgers ini berhasil mengalahkan Olympiacos dengan skor 1-0, kemudian menyingkirkan City lewat drama adu penalti 2(3)-2(1), dan unggul atas AC Milan dengan skor 2-0. Tak hanya para unggulan, turnamen pra-musim ini juga menjadi kesempatan para pemain muda menunjukkan kemampuannya di hadapan Rodgers. Sebut saja Jordon Ibe, Suso, dan Kristoffer Peterson, yang berhasil tampil impresif dengan mencatatkan diri di papan skor.

Louis van Gaal yang datang ke Old Trafford setelah membawa Belanda menjadi juara ketiga Piala Dunia 2014, berusaha memperbaiki mental pemain usai melewati musim yang buruk bersama Moyes. Kedatangan dua transfer besar, Ander Harrera dengan banderol harga 36 juta euro dari Athletic Bilbao, dan Luke Shaw (30 juta euro) dari Southampton, merupakan awal revolusi yang coba dilakukannya.

Kemenangan meyakinkan atas LA Galaxy dengan tujuh gol tanpa balas juga merupakan awal manis bagi era Van Gaal di Old Trafford. United pun tampil meyakinkan di ajang ICC 2014. The Red Devils sukses menyingkirkan AS Roma 3-2, Internazionale Milan melalui drama adu penalti 0(5)-0(3), dan secara meyakinkan mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1.

Walaupun berstatus pertandingan pra-musim, kemenangan di final ini merupakan ajang pemuas gengsi dua mantan penguasa Inggris. Pun memperbaiki mental pemain kedua klub menghadapi musim mendatang.