RAGAM

Susi Susanti Biasa Dikeroyok Saat Latihan

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 10:01 WIB
Mantan juara dunia dan peraih emas Olimpiade 1992, Susi Susanti membuka rahasia latihan serta kunci kepercayaan dirinya ketika bertanding, yaitu biasa dikeroyok tiga orang.
Bulutangkis Indonesia semakin terpuruk dalam 10 tahun terakhir. Susi Susanti membuka rahasia latihan sehingga ia bisa jadi juara dunia.
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan juara dunia dan peraih emas Olimpiade 1992, Susi Susanti membuka rahasia latihannya serta kunci kepercayaan dirinya ketika bertanding.

“Saya biasa latihan satu lawan tiga, dan lawan saya itu cowok. Yah, mungkin saya tidak menang, tapi setidaknya saya dapat mengimbangi. Jadi, ketika bertanding melawan cewek lagi, ya otomatis kepercayaan diri saya tinggi. Lawan tiga saja bisa kok,” ujar Susi dalam wawancaranya bersama CNN Indonesia.

Menurutnya, persiapan latihan seperti itu dilakukan karena ia tahu lawan-lawannya pun akan melakukan persiapan yang berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau persiapannya biasa-biasa saja, mana bisa saya mencapai prestasi tertinggi" ujar Susi.

Berkat pengalaman latihan yang sedemikian rupa. Susi selalu berpikir positif, lebih berani, dan lebih siap dalam menghadapi lawan.

"Saya harus menerima setiap target, setiap beban, kalau saya mau jadi juara," ujarnya ketika ditemui pada ASTEC Indonesia Open.

Akan tetapi, Susi menyayangkan mental atlet di generasi sekarang yang dianggapnya masih kurang baik. Banyak pemain yang sudah kalah sebelum bertanding ketika menghadapi lawan lebih kuat.

Hal ini, diakui Susi, berbeda dengan para atlet di zamannya.

“Dulu para pemain, dengan segala keterbatasannya, justru berusaha untuk menunjukkan kemampuan semaksimal mungkin,”

Kerja keras dan mental yang kuat terbukti mengantarkan Susi menjadi salah satu pemain bulutangkis putri terbaik di masanya.

Selain meraih emas di Olimpiade 1992, Susi juga merupakan anggota Tim Uber Indonesia ketika mendapatkan medali emas pada 1994 dan 1996.

Bersama legenda bulutangkis Indonesia lainnya seperti Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King, Susi dianugrahi gelar Hall of Fame oleh Federasi Badminton Internasional (BWF).

Kini Susi yang menikah dengan sesama peraih emas di Olimpiade 1992, Alan Budikusuma, menjalani hidup sebagai ibu sekaligus membangun bisnis bersama suaminya.

Sejak 2002, Alan dan Susi mendirikan perusahaan yang memproduksi raket dengan merk sendiri, yaitu Astec (Alan-Susi Technology). Susi juga memiliki sebuah spa di daerah Kedoya.

Selain sibuk dengan bisnisnya, Susi kini bergabung dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dengan menjadi Ketua Pembinaan dan Prestasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER