LIVERPOOL

Belajar dari Kesalahan Transfer Musim Lalu

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2014 17:14 WIB
Bursa transfer musim panas ini menjadi saat-saat sibuk bagi Liverpool. Menghabiskan sekitar 130 juta euro, Si Merah mendapatkan sembilan pemain baru.
Satu dari sembilan pemain baru Liverpool, Mario Balotelli.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Musim panas ini menjadi saat-saat sibuk bagi Liverpool. Menghabiskan sekitar 130 juta euro, Si Merah mendapatkan sembilan pemain baru, yaitu Adam Lallana, Dejan Lovren, Lazar Markovic, Mario Balotelli, Alberto Moreno, Divock Origi, Emre Can, Rickie Lambert, dan Javier Manquillo.

Selain sembilan pemain tersebut, tim kota pelabuhan ini juga mendapatkan bek kanan Kevin Stewart dan kiper Lawrence Vigouroux, dua pemain muda Tottenham Hotspurs dengan status bebas transfer.

Aktivitas Liverpool pada bursa transfer musim panas terbilang sukses. Apalagi  mengingat jendela transfer musim dingin Januari lalu Brendan Rodgers gagal mendapatkan pemain buruannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yevhen Konoplyanka, pemain Ukraina yang bermain untuk Dnipro Dnipropetrovsk nyaris terbang ke Anfield untuk bergabung dengan Steven Gerrard dan kawan-kawan. Akan tetapi, pada saat-saat terakhir, presiden Dnipro, Ihor Kolomoyskyi membatalkan transfer tersebut.

Muka-Muka Baru di Anfield

Kepergian Luis Suarez dari Anfield membuat Rodgers memusatkan perhatian untuk menambal lubang yang ditinggalkan pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim lalu itu.

Tidak tanggung-tanggung, Rodgers mendatangkan tiga penyerang pada bursa transfer kali ini.

Lambert yang didatangkan dari Southampton menjadi penyerang sekaligus pembelian pertama Liverpool pada musim panas.

Selain itu, Rodgers juga mendapatkan penyerang muda Belgia, Divock Origi. Akan tetapi, pemain muda ini langsung dipinjamkan kembali ke klub lamanya.

Lubang yang ditinggalkan Suarez kini dianggap telah tertutup setelah Liverpool mendatangkan penyerang ketiga mereka, Mario Balotelli.

Rekam jejak Balotelli bisa menunjukkan bahwa ia adalah penyerang yang kerap bermasalah, baik dengan pelatih maupun rekan setim. Namun, mendapatkan ujung tombak berkualitas seperti 'Super Mario' dengan harga miring selalu menjadi nilai baik di mata pendukung.   

Mantan kapten Southampton, Adam Lallana, menjadi pembelian termahal Rodgers pada bursa transfer kali ini. Ia dibanderol €27 juta. Namun cedera membuat debut pemain berusia 26 tahun ini tertunda.

Selain Lallana, Rodgers juga mendatangkan Lazar Markovic, pemain muda yang sering diincar klub elit Eropa. Pemain berusia 20 tahun ini didatangkan Liverpool dari Benfica dengan banderol €22 juta.

Steven Gerrard yang tidak lagi muda membuat Rodgers mulai memikirkan penggantinya di masa depan. Kedatangan Emre Can dari Bayer Leverkusen diharapkan dapat menjadi pelapis di lini tengah, mendampingi Lucas Leiva dan Joe Allen.

Rodgers pun memperkuat sektor pertahanan yang menjadi sorotan. Kedatangan Dejan Lovren diharapkan menjadi sosok pemimpin di lini belakang The Reds yang kebobolan lebih dari 50 gol pada musim lalu.

Akan tetapi, dari semua pembelian pada bursa transfer kali ini, kedatangan dua bek sayap, Javier Manquillo dan Alberto Moreno, paling ditunggu para pendukung Liverpool.

Terlebih jika mengingat performa bek sayap Liverpool yang naik turun pada musim lalu. Glen Johnson dikritik karena penampilan yang tidak konsisten, sedangkan Jon Flanagan dan Jose Enrique harus berkutat dengan cedera masing-masing.

Tidak Ada Pembelian Panik

Kepergian Suarez sedikit banyak mengingatkan para pendukung Liverpool akan kepergian Fernando Torres pada 2011 lalu.

Kepergian ujung tombak tim nasional Spanyol mengakibatkan Liverpool kala itu melakukan pembelian panik dengan mendatangkan Andy Carroll dengan banderol €35 juta dari Newcastle United.

Karir Carroll di Liverpool sendiri tidak berlangsung lama. Hanya menciptakan enam gol dari 26 pertandingan liga bersama Liverpool, Carroll akhirnya dilego ke West Ham setelah Rodgers mengambil alih kursi kepelatihan.

Sejarah Liverpool dengan pembelian pemain sebenarnya tidak terlalu baik. Stewart Downing misalnya. Pemain yang dibeli dari Aston Villa dengan banderol €20 juta itu gagal menampilkan permainan terbaik di Anfield.

Selain itu, Liverpool juga seringkali kehilangan target transfer mereka ke klub lain. Gylfi Sigurdsson, pemain Islandia yang diincar oleh Rodgers, akhirnya memilih untuk bergabung dengan Spurs.

Berkaca dari kegagalan transfer sebelumnya, Liverpool telah aktif jauh sebelum jendela bursa transfer dimulai. Bahan, kesepakatan antara Liverpool dan Southampton terkait pembelian Lambert telah terjadi sebelum bursa transfer dimulai.

Kini Liverpool menyongsong musim baru dengan ekspektasi tinggi. Terlebih lagi setelah musim lalu The Reds nyaris menjuarai Liga Primer, sebelum disalip Manchester City di pertandingan-pertandingan akhir.

Dari tiga pertandingan awal Liga Primer, Liverpool telah meraih enam poin setelah dua kali menang ketika menghadapi Southampton (2-1) dan Spurs (3-0). Kekalahan pertama The Reds pada musim ini datang dari City. Anak asuh Manuel Pellegrini ini menaklukkan Liverpool di Etihad dengan skor 3-1.

Satu hal yang membuat para pendukung Liverpool bisa membanggakan diri adalah para pemain baru ini terlihat sudah bisa beradaptasi dengan gaya bermain Rodgers. Ketika bermain lawan Spurs, pemain seperti Lovren, Moreno, Balotelli, dan Manquillo mampu menunjukkan performa terbaik.  
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER