Ketika Pesepakbola Main Football Manager

Jakarta, CNN Indonesia -- Simulasi manajer, Football Manager (FM) tidak hanya dimainkan para pecandu permainan dalam jaringan (Daring) atau pecinta sepakbola semata. 

Para pemain sepakbola profesional juga banyak yang memainkan permainan besutan Sports Interactive ini. Nama-nama seperti Ole Gunnar Solksjaer, Paul Pogba, Yohan Cabaye, hingga Joey Barton, tercatat pernah menikmati FM.

Solksjaer, mantan penyerang Manchester United yang kini menjajal dunia kepelatihan, mengaku bermain FM sejak kecil. Pun saat masih aktif bermain untuk United, ia tetap memainkan permainan ini di waktu senggangnya.

Begitu pula pemain muda Juventus, Paul Pogba. Gelandang tim nasional Perancis ini pernah menjadi pelatih Chelsea di FM dan membeli dirinya sendiri.

Menggunakan taktik 4-2-3-1, Pogba menempatkan dirinya sebagai pemain tengah Chelsea bersama Frank Lampard. Selain membeli dirinya sendiri, Pogba juga membeli sesama pemain Juventus lainnya, Kevin Asamoah dan Giogio Chiellini.

Chelsea versi Pogba mendatangkan pemain Valencia Ever Banega, bek kanan AC Milan Mattia De Sciglio, dan penyerang muda Real Madrid, Jese.

Selain Pogba, rekannya tim nasional Perancis, Yohan Cabaye, juga pernah memuat gambar dirinya sedang bermain FM di akun twitter-nya.

Pemain yang kini merumput bersama Paris Saint-Germain ini terlihat memainkan FM ketika sedang menonton pertandingan tenis terbuka yang mempertemukan Gael Monfils dan Andy Murray.

FM Untuk Karir

Selain sebagai hiburan, para pemain ini menggunakan FM untuk mengenal lebih jauh klub yang akan mereka bela.

Sebut saja Bafétimbi Gomis. Sebelum bergabung dengan Sweansea City musim ini, pemain 29 tahun tersebut menggunakan FM untuk mengenal klub ini lebih lengkap. Sejarah, calon rekan-rekan barunya, hingga rivalitas antara Swansea dan Cardiff City.

Akan tetapi, tidak semua pemain yang memainkan FM menikmati permainan ini. Joey Barton, pemain penuh kontroversi ini pernah mengungkapkan kekesalannya terhadap FM di twitter.

Barton kesal karena saat melatih Queens Park Ranger, ia harus berhadapan dengan pemain bertemperamen tinggi yang sering berulah, yaitu dirinya sendiri.