Düsseldorf, CNN Indonesia -- Pemain baru Manchester United, Angel Di Maria, menciptakan tiga assist dan satu gol untuk membawa Argentina menaklukan juara dunia 2014, Jerman, dengan skor 4-2, Kamis (4/9) pada laga persahabatan.
Pertemuan antara Jerman dan Argentina ini yang pertama setelah keduanya bertemu pada final piala dunia beberapa waktu silam. Kala itu Jerman menang melalui gol semata wayang Mario Götze.
Meski hanya dalam pertandingan persahabatan, laga yang digelar di ESPRIT Arena, Düsseldorf, ini jadi ajang Argentina untuk membalas kekalahan mereka 52 hari silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun tidak diperkuat Gonzalo Higuain dan Lionel Messi, Argentina terbukti tetap tajam. Argentina bahkan sudah unggul 4-0 ketika pertandingan baru memasuki menit ke-50.
Penampilan Di Maria, yang didatangkan Setan Merah dengan banderol £59 juta dari Real Madrid, pada pertandingan kali ini mengundang pujian dari pelatih Argentina, Gerardo Martino.
“Di Maria merupakan satu dari empat atau lima pemain terbaik di dunia. Penampilannya hari ini tidak mengejutkan saya,” ujar mantan pelatih Barcelona ini dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Di lain pihak, pelatih Jerman, Joachin Löw, berkata bahwa jika Di Maria bermain pada laga final Piala Dunia, hasilnya tidak akan berbeda.
“Kami akan tetap mengalahkan Argentina,” ujar Löw mantap.
Jalannya PertandinganGol pertama lahir pada menit ke-20 melalui kaki kanan Sergio Agüero. Penyerang Manchester City ini berhasil memanfaatkan umpan lob yang dilepaskan Di Maria dari sisi kiri pertahanan Jerman.
Berusaha untuk mengejar ketinggalan, Jerman semakin tertinggal setelah Pemain Tottenham Hotspurs, Eric Lamela, menjebol gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer.
Memanfaatkan kreativitas Di Maria, Lamela melepaskan tendangan voli yang tidak mampu diantisipasi Neuer.
Tim Tango Argentina menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
Baru dua menit paruh kedua dimulai, DI Maria kembali menjadi hantu bagi pertahanan Jerman. Umpan lambungnya disambut dengan baik oleh Federico Fernádez untuk meningkatkan keunggulan.
Berselang tiga menit setelah gol Fernádez, giliran DI Maria yang mencatatkan namanya di papan skor.
Berawal dari umpan terobosan Pablo Zabaleta, Di Maria melepaskan tendangan kaki kirinya di dalam kotak penalti Jerman untuk menaklukan kiper pengganti, Roman Weidenfeller.
Tidak mau dipermalukan di kandang sendiri, Jerman akhirnya menciptakan gol melalui sepakan Andre Schürrle pada menit ke-52.
Tendangan voli Mario Götze, yang masuk menggantikan Mario Gomez pada menit ke-78, membuat kedudukan menjadi 2-4. Akan tetapi, hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, skor tetap bertahan 2-4 untuk keunggulan Argentina.
Susunan PemainJerman: Neuer (Weidenfeller ’45), Großkreutz, Ginter, Höwedes (Rüdiger ’77), Reus, Kroos (Rudy ’71), Kramer, Schürrle (Müller ’57), Draxler (Podolski ’33), Gomez (Götze ’58).Argentina: Romero (Andujar ’80), Zabaleta (Campagnaro ’77), Rojo, Demichelis, Fernádez, Biglia, Mascherano, Pérez (Fernández ’45) Agüero (Gaitán ’83), Lamela (Gago ’68), Di Maria (Alvarez ’86).