Incheon, CNN Indonesia -- Cabang angkat besi Indonesia dipastikan tidak mendapat tambahan medali lagi di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, setelah
lifter Sinta Darmariani dan Triyatno gagal mempersembahkan medali pada Selasa.
Indonesia yang menurunkan Sinta Darmariani di kelas 63kg putri dan Triyatno di kelas 77kg putra, masih belum mampu menyaingi lifter Taiwan, Korea Utara, dan Tiongkok. Sinta dan Triyatno berada di urutan bawah klasemen.
Cabang angkat besi sendiri telah menyumbangkan medali perak melalui Sri Wahyuni dan medali perunggu melalui Eko Yuli Irawan.
"Tapi ini awal yang bagus bagi Triyatno yang baru saja pulih dari cedera, dia sudah bisa berkompetisi meskipun lawannya sangat berat," kata manajer tim angkat besi Alamsyah Wijaya sebagaimana dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alamsyah cabang angkat besi akan terus melaksanakan Pelatnas hingga berlanjut ke bulan November.
"Tidak tahu nanti dananya dari mana, yang penting kami akan terus jalan melakukan Pelatnas," katanya.
"Ke depan ada Olimpiade di Brazil dan SEA Games di Singapura, itu target kami berikutnya," katanya.
Pada pertandingan angkat besi putri kelas 63kg, atlet Taiwan Lin Tzu Chi merebut emas, diikuti perak oleh atlet Tiongkok Deng Wei, dan perunggu diraih lifter Korut Pokhyang Jo.
Sedangkan di kelas 77kg putra, medali emas diraih atlet Tiongkok Lyu Xiaojun, sedangkan perak direbut atlet Korea Utara Kim Kwangsong, dan Chinnawong Chatuphum dari Thailand mendapatkan perunggu.
Di klasemen sementara Asian Games, Indonesia berada pada urutan 16 dengan raihan tiga medali perak dan dua perunggu.
Tiga perak disumbangkan oleh Sri Wahyuni dari cabang angkat besi dan dua atlet wushu putri yaitu Juwita Niza Wasni dan Lindswell. Sementara itu, dua perunggu diraih Eko Yuli Irawan dari angkat besi dan Larasati Iris Gading dari nomor berkuda individu.
Indonesia menetapkan target sembilan medali emas pada Asian Games ke-XVII.CompanyContactCountry
(vws/vws)