Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sempat unggul lebih dulu pada babak pertama, Tottenham Hotspur kalah 2-1 dari Newcastle United di hadapan pendukungnya sendiri di White Hart Lane, Minggu (26/10). Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino berkata bahwa kekalahan ini karena penurunan kondisi mental para pemain.
"Ini merupakan pukulan telak bagi kami. Kami pantas mendapatkan hasil lebih baik, tetapi kami membuat satu atau dua kesalahan besar dan menjadi sulit memenangkan pertandingan," ujar Pochettino seperti yang dilansir Reuters.
"Tidak mudah berkompetisi di Liga Eropa dan Liga Inggris. Kekalahan hari ini diakibatkan kurangnya konsentrasi di awal babak kedua yang mengakibatkan keunggulan kami hilang," kata manajer asal Argentina yang membawa Spurs meraih kemenangan telak 5-1 atas Asteras Tripolis dalam Liga Eropa, Jumat (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan Tottenham dalam lanjutan Liga Inggris ini membuat membuat mereka tertahan di peringkat ke-11, sementara Newcastle berhasil keluar dari zona degradasi.
Sundulan Emmanuel Adebayor pada babak pertama membuat tim tuan rumah unggul sementara. Namun, Newcastle mampu menyamakan kedudukan lewat gol Sammy Ameobi dan akhirnya membalikkan keadaan lewat Ayoze Perez hingga Spurs menanggung malu di hadapan pendukung mereka sendiri.
Di lain pihak, kemenangan yang membuat Newcastle lepas dari zona degradasi ini tidak lepas dari kemarahan pelatih mereka, Alan Pardew. "Pada babak kedua kami bermain dengan tujuan yang lebih jelas, ini merupakan hasil penting. Ini merupakan hasil kerja tim," ujar Pardew.
Keputusan pelatih 53 tahun ini memasukkan Ameobi dan Remy Cabella pada babak kedua juga berbuah manis. Selain Ameobi mampu mencipta gol penyama kedudukan, Cabella juga menjadi pencipta peluang pada gol kemenangan Newcastle yang diciptakan Perez.
Dua gol tersebut membuktikan keberhasilan taktik Perdew, meski sepanjang musim ini ia berada dalam tekanan pendukung. "Pada saat ini para Geordie (pendukung Newcastle) tidak merasa saya cukup bagus. Sekarang, saya telah berada di sini (Newcastle) selama 701 pertandingan," ujar Pardew.