NBA
NBA Kian Populer di Mata Internasional
CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 18:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pemain internasional yang berlaga di liga bola basket Amerika NBA (National Basketball Association) meningkat 10 persen dibandingkan satu tahun lalu, ujar pihak liga, Senin (27/10).
Sebanyak 101 pemain internasional yang berasal dari 37 negara melebihi jumlah pada musim lalu yang hanya mencapai 92 pemain.
Juara musim lalu, San Antonio Spurs, memiliki jumlah pemain internasional terbanyak dalam tiga tahun berturut-turut, dengan total sembilan pemain internasional dalam tim. Catatan ini diikuti Minnesota Timberwolves dan Brooklyn Nets yang sama-sama memiliki enam pemain internasional.
Kanada menjadi penyumbang pemain terbanyak dengan raihan 12 pemain, disusul Perancis (10), Australia (8), dan Brazil (7).
Tyler Ennis, pebasket asal Kanada yang kini bermain bersama Phoenix Suns mengakui bahwa negaranya memiliki banyak pemain bagus pada saat ini.
"Kami menganggap basket lebih serius," ujar Ennis. "Dulu kami memiliki banyak pemain, tetapi banyak yang tidak percaya mereka dapat berlaga di NBA. Kini kami memilki talenta, kami hanya perlu menunjukkannya."
Begitu pula pemain Slovenia, Zoran Dragic, yang kini juga bermain di Suns. Bermain di NBA merupakan impiannya sejak kecil.
"Semua orang bermain basket di Slovenia, kami memiliki sembilan pemain di NBA," ujar Dragic, yang pada musim ini akan bermain bersama saudaranya, Goran, di Suns.
"Negara saya sangat kecil, tetapi kami berlatih dengan sangat keras dan berusaha untuk berhasil di dunia basket," ujar Dragic menambahkan.
Wakil presiden NBA, Kim Bohuny, memberikan kredit pada program basket tanpa batas, sehingga semakin banyak pemain internasional yang dapat berpartisipasi di liga basket Amerika tersebut.
"Kami memiliki lebih dari 100 negara yang berpartisipasi dalam program ini," ujar Bohuny dalam wawancara melalui telepon bersama Reuters. "Pertumbuhan pemain internasional merupakan gambaran bagaimana basket berkembang secara global. Basket tumbuh di berbagai belahan dunia."
Musim baru NBA akan dimulai pada Selasa (28/10), saat Spurs akan menjamu Dallas Mavericks dalam salah satu dari tiga pertandingan yang dijadwalkan.
Sebanyak 101 pemain internasional yang berasal dari 37 negara melebihi jumlah pada musim lalu yang hanya mencapai 92 pemain.
Juara musim lalu, San Antonio Spurs, memiliki jumlah pemain internasional terbanyak dalam tiga tahun berturut-turut, dengan total sembilan pemain internasional dalam tim. Catatan ini diikuti Minnesota Timberwolves dan Brooklyn Nets yang sama-sama memiliki enam pemain internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tyler Ennis, pebasket asal Kanada yang kini bermain bersama Phoenix Suns mengakui bahwa negaranya memiliki banyak pemain bagus pada saat ini.
Begitu pula pemain Slovenia, Zoran Dragic, yang kini juga bermain di Suns. Bermain di NBA merupakan impiannya sejak kecil.
"Semua orang bermain basket di Slovenia, kami memiliki sembilan pemain di NBA," ujar Dragic, yang pada musim ini akan bermain bersama saudaranya, Goran, di Suns.
"Negara saya sangat kecil, tetapi kami berlatih dengan sangat keras dan berusaha untuk berhasil di dunia basket," ujar Dragic menambahkan.
Wakil presiden NBA, Kim Bohuny, memberikan kredit pada program basket tanpa batas, sehingga semakin banyak pemain internasional yang dapat berpartisipasi di liga basket Amerika tersebut.
"Kami memiliki lebih dari 100 negara yang berpartisipasi dalam program ini," ujar Bohuny dalam wawancara melalui telepon bersama Reuters. "Pertumbuhan pemain internasional merupakan gambaran bagaimana basket berkembang secara global. Basket tumbuh di berbagai belahan dunia."
Musim baru NBA akan dimulai pada Selasa (28/10), saat Spurs akan menjamu Dallas Mavericks dalam salah satu dari tiga pertandingan yang dijadwalkan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK