“Jika saya harus bertanding melawan tim yang kuat, saya akan bertanding dengan tim terbaik yang saya punya,” kata Mou seperti ditulis The Telegraph.
Mengistirahatkan pemain agar mereka dapat bermain dalam kondisi baik melawan Chelsea, menurut Mou, mungkin adalah keputusan yang jenius.
“Tapi dalam sepak bola, hal ini sangat sulit dilakukan.”
Akui Berlebihan Mengkritik pendukung
Pelatih berusia 51 tahun itu juga mengaku berlebihan mengkritik pendukungnya saat Chelsea melawan Queens Parks Rangers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengaku bernada marah, Mou menegaskan dirinya hanya ingin yang terbaik untuk Chelsea.
“Jika saya bukan pemain, maka saya tak mungkin bermain. Jika saya bukan pelatih, saya tak bisa buat keputusan. Jika saya seorang pendukung, apa yang harus saya lakukan untuk membantu. Hanya itu,” katanya menjelaskan.
Mou meyakinkan betapa ia mencintai Chelsea, dan ingin berkembang serta ambil bagian dalam menyusun masa depan klub tersebut.
Ia berharap, kritiknya juga harus dilihat dari sisi berbeda. Mempertimbangkan pula alasan ia kembali ke Chelsea.
“Saya hanya pecinta sepak bola dan mencintai pekerjaan saya. Saya beruntung bisa bekerja dengan klub yang sangat saya cintai.”