Karena itu, kembalinya piala domestik ke tanah Priangan menjadi sesuatu yang sangat dinanti para bobotoh -- panggilan pada suporter Persib-- dan dirayakan dengan gembira.
Tak ayal, Minggu (9/11), ratusan ribu penggemar Persib memadati jalanan Kota Bandung untuk menyambut kedatangan para pahlawannya.
Pada Jumat (7/11) lalu, para penggawa Persib ini baru saja menundukkan Persipura Jayapura di partai final Liga Super Indonesia melalui adu penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya, arak-arakan mobil wisata bernama Bandros ini dimulai di kawasan Bandung Timur pukul 14.00 WIB menuju Bandung Utara dan berakhir di Lapangan Gasibu dengan Gedung Sate pada pukul 18.00 WIB.
Namun, sesuai pantauan koresponden CNN Indonesia, pada pukul 18.50-an, mobil yang membawa para pemain dan piala LSI ini baru sampai di kawasan Simpang Dago dan sampai di Gasibu pada pukul 19.10 WIB.
Mulai dari Ujung Berung, Antapani, Kawasan Perbelanjaan Kosambi, Jalan Sudirman, dan beberapa ruas jalan utama Bandung dipenuhi bobotoh.
Rata-rata bobotoh dari mereka menggunakan motor, namun banyak juga yang menyewa angkutan umum (angkot) beramai-ramai "bedol desa" dari daerahnya masing-masing.
Praktis, dari pagi hingga malam kegiatan masyarakat kota berpenduduk 2,5 juta jiwa ini terpusat pada perayaan kemenangan Persib. Belum termasuk Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan beberapa daerah di sekitar Kota Bandung.
[Gambas:Twitter]
Banyak di antara mereka juga harus mengalami kekecewaan karena tak bisa menyaksikan para pemain.
Sebagaimana dikabarkan lewat media sosial, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (@ridwankamil), tak seluruh rute yang sebelumnya dijadwalkan, bisa dilalui pemain karena kondisi yang terlalu letih.
Beberapa rute yang dibatalkan adalah Jalan Jendral Sudirman, Jalan Asia Afrika, Jalan Jamika, dan Jalan Pajajaran.
Setibanya rombongan di Gasibu, pertunjukan musik dan pelepasan lampion akan menjadi penutup rangkaian kegiatan pesta perayaan sang Pangeran Biru.
Wali Kota Genapi Nazar
Sebelum final LSI lalu, Wali Kota Bandung sempat berujar akan menggunduli kepalanya jika Persib menjadi juara.
"Warga Bandung yang akan berbagi kebahagiaan bersama dengan tukang cukur, saya ajak untuk gundul bersama-sama di Gasibu, Minggu siang," ujar wali kota yang akrab dipangil Emil ini kepada wartawan di Stadion Jakabaring, Palembang (7/11).
Pada Minggu (9/11) siang, ia menggenapi janjinya dengan melakukan aksi gundul bersama dengan Direktur Pemasaran PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhammad Farhan di halaman pendopo Kota Bandung.
[Gambas:Twitter]
Ridwan Kamil sendiri dikenal memiliki kedekatan dengan Persib Bandung. Tak hanya datang ke Stadion Jalak Harupat ketika Persib bertanding, ia juga pergi ke Palembang saat Persib melakoni laga semifinal melawan Arema Cronus, dan partai final melawan Persipura.
Saat rombongan bus pendukung dilempari batu dalam perjalanan pulang dari Palembang ke Bandung, seperti dinyatakan PT PBB melalui situs mereka, Ridwan pun dengan sigap berkoordinasi dengan Polri untuk menjamin keselamatan bobotoh itu.
Sebelum laga final berlangsung, ketua organisasi Viking Herru Joko menyatakan kegembiraannya terhadap perhatian dan dukungan Ridwan Kamil.
"Salah satu kebahagiaan saya adalah memiliki wal ikota yang berkarakter seperti ini (merujuk kepada kedekatan Ridwan dengan Persib)," kata Herru saat ditemui CNN Indonesia di Stadion Jakabaring.