Kairo, CNN Indonesia -- Setelah Maroko dicoret dari tuan rumah Piala Afrika 2015, Konfederasi Sepakbola Africa (CAF) bergerak cepat dengan memilih Guinea Ekuator sebagai tuan rumah yang baru.
Guinea Ekuator sendiri sebenarnya didiskualifikasi dari Piala Afrika 2015 oleh CAF, pada Juli lalu, setelah mereka menggunakan pemain yang tidak terdaftar dalam pertandingan kualifikasi menghadapi Mauritania.
Namun dengan status sebagai tuan rumah, negara ini berhak mendapatkan kesempatan untuk tampil di ajang dua tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maroko yang dicoret oleh CAF, berusaha untuk menunda pelaksanaan Piala Afrika karena kekhawatiran akan virus ebola. Namun CAF tetap menginginkan turnamen ini berjalan sesuai dengan jadwal, sehingga akhirnya mencoret Maroko, serta mendiskualifikasi negara tersebut dari Piala Afrika.
Melalui pernyataan resminya, Komite Eksekutif CAF menyatakan bahwa mereka telah merespons permintaan penundaan Piala Afrika 2015 dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Maroko yang disampaikan lewat surat tertanggal 8 November 2014.
"Permintaan ini jelas mengindikasikan bahwa Federasi Sepak Bola Maroko enggan untuk menyelenggarakan kompetisi sesuai jadwalnya (17 Januari - 8 Februari 2015).
Karena itu, setelah pada tanggal 3 November menginformasikan bahwa CAF ingin tetap melaksanakan Piala Afrika sesuai jadwal, Komite Eksekutif memastikan bahwa Piala Afrika 2015 tidak akan berlangsung di Maroko," demikian pernyataan CAF.