Jakarta, CNN Indonesia -- Wayne Rooney akan mencetak rekor 100 kali penampilan bersama tim nasional Inggris pada laga persahabatan versus Slovenia di Stadion Wembley, London, Sabtu (15/11).
Di balik perjalanan tersebut, banyak kisah dari karir pria yang mengawali karir profesional dari Everton FC.
Rooney lahir di Croxteth, Liverpool pada 24 Oktober 1985. Layaknya anak pria di kota pelabuhan tersebut, Rooney pun memiliki impian menjadi pesepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rooney kecil pun mengidolakan klub Merseyside biru, Everton.
Top Skor dari Kecil
Bakat Rooney sudah terasah dari kecil. Ketika berusia delapan tahun, bakat menyerang Rooney bersama tim Copplehouse Boys di liga junior lokal tercium Everton. Orang tua Rooney pun mengizinkan dirinya masuk ke dalam akademi sepak bola Everton pada 1994.
Di usia sembilan tahun tersebut, Rooney mendapatkan sertifikat dari akademi dengan penilaian 'Sempurna'.
Prestasi itu membawa Rooney menjadi maskot junior bagi tim Everton. Ia kerap di bawa ke tengah lapangan untuk berpose bersama kapten tim dan wasit sebelum laga.
Salah satunya dalam derby Merseyside, Everton kontra Liverpool.
Akhirnya Rooney berhasil masuk tim senior dan memulai debut pada Agustus 2002 di Liga Inggris. Saat itu, ia menjadi pemain pengganti kala Everton kontra Tottenham Hotspurs.
Seolah terlahir untuk sepak bola, ia melesat menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Inggris dua bulan setelah ia bergabung. Gol debut Rooney itu pun menyelesaikan rekor Arsenal tidak pernah kalah dalam 30 pertandingan.
Pada akhir musim, Rooney mendapat
BBC Sport Young Personality of The Year.
Pindah untuk Lebih BaikSetelah tampil gemilang di Piala Eropa 2004, Rooney hijrah ke Manchester United. Saat itu nilai penjualan Rooney adalah yang terbesar untuk pesepak bola muda di bawah usia 20.
Kepindahannya ke Manchester United pada 2004 dinilai sebagai pengkhianatan oleh pendukung Everton. Rooney pun kerap menjadi target cemoohan suporter The Toffes.
Bersama Manchester United, Rooney memenangkan segalanya. Ia mengumpulkan lima titel juara Liga Inggris, tiga piala liga, lima Community Shield, satu Piala Champions, dan satu Piala Kejuaraan Dunia Klub.
Di balik kegemilangannya, Rooney memiliki sikap buruk yang emosional. Julukan pemarah pun melekat padanya. Meski pemarah, ia memiliki gaya permaina yang penuh tenaga, kerja-keras, tidak bermain sendiri, dan penuh gairah.
Skandal demi SkandalKegairahan Rooney tidak hanya ada pada lapangan hijau. Pada 2010, media Inggris digegerkan atas pengakuan seorang wanita yang mengaku pernah tidur dengan bintang sepak bola Inggris tersebut.
Perempuan itu adalah Jennifer Thompson yang berprofesi sebagai pekerja seks. Thompson mengakui telah melayani sang bintang dengan bayaran 1200 pound semalam.
Thompson mengaku telah tujuh kali melakukan kencan berbayar itu bersama Rooney. Masa rentang waktunya, tutur Thompson, selama empat bulan saat istri Rooney, Coleen, tengah hamil anak pertama mereka.
Buruknya, itu bukanlah pertama kali Rooney terlibat skandal seks. Pada 2004 lalu, Rooney blak-blakan mengakui pernah meniduri seorang pemijat plus-plus saat masih bermain di Everton.
Hal yang aneh adalah pemijat itu merupakan seorang nenek berusia 54 tahun. Rooney menyesali ulahnya tersebut dan menilainya sebagai tingkah sembrono dari seorang anak muda.