Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar baik datang dari pembalap Formula 1 Jules Bianchi yang berhasil melewati masa kritisnya pasca-kecelakaan di Grand Prix Jepang beberapa waktu lalu.
Menurut pihak keluarga, Bianchi juga tak lagi menggunakan alat bantu pernapasan.
Setelah hampir tujuh minggu menjalani perawatan intensif, pihak keluarga akhirnya mengumumkan kabar gembira terkait perkembangan kesehatan Bianchi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perawatannya kini memasuki fase baru yang fokus pada pengembalian fungsi otaknya."
Meski tahapan perawatan ini masih terbilang mengkhawatirkan, keluarga tetap optimis. "Yang terpenting, kondisi Bianchi cukup stabil untuk kami bawa ke Perancis."
Kedua orangtua Bianchi, Philippe and Christine Bianchi mengaku baru saja tiba di Le Centre Hospitalier Universitaire de Nice bersama sang putra tercinta.
Kecelakaan berawal di lap 42, ketika pembalap Sauber Adrian Sutil kehilangan kontrol saat hendak berbelok pada tikungan tujuh. Mobil sutil kemudian berputar hingga akhirnya keluar lintasan dan menabrak dinding ban. Para Marshal lalu mengibarkan bendera kuning.
"Traktor kemudian masuk untuk mengangkut mobil untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Ketika ini sedang dilakukan, pembalap mobil nomor 17, Jules Bianchi, kehilangan kontrol, keluar dari lintasan dan menabrak bagian belakang traktor." Demikian ditulis di laman resmi FIA.
"Ketika para marshal melaporkan bahwa pembalap cedera, tim medis kemudian masuk, diikuti dengan Safety Car. Sang pembalap kemudian diangkat dari mobil, dibawa ke pusat medis sirkuit, sebelum akhirnya dibawa ambulans ke Rumah Sakit Mie," ujar Sutil.