PIALA AFF 2014
Dua Kuda Hitam di Partai Pembuka AFF 2014
CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2014 14:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski berstatus kuda hitam pada grup A, Filipina adalah pemilik peringkat terbaik FIFA di kawasan ASEAN, yaitu di peringkat ke-129.
Di Stadion MyDinh, Hanoi, Vietnam, semifinalis di dua Piala AFF terakhir itu akan menghadapi Laos di pertandingan pertama sekaligus pembuka putaran final Piala AFF 2014.
Seperti dikutip dari situs AFF, pelatih Filipina Thomas Dooley menyatakan laga pembuka melawan Laos akan menjadi pertandingan paling penting dari turnamen tersebut. Mantan Kapten timnas AS itu tidak ingin skuat asuhannya lengah dari Laos.
Laos yang paling tidak diunggulkan dalam grup A Piala AFF 2014 memang belum pernah menang dari Filipina dalam tiga pertemuan terakhir fase grup Piala AFF. Bahkan, pada pertemuan terakhir di Piala AFC Challenge pada Mei lalu, Laos kalah dari Filipina 2-0.
Tapi, bagi Dooley itu adalah pertandingan masa lalu. Jika pada laga petang nanti Fililipina kalah, Dooley mengaku bisa jadi akhir perjalanan bagi timnya di Piala AFF 2014.
“Akan sangat sulit melawan Indonesia dan Vietnam untuk merebut poin lolos ke babak selanjutnya,” kata Dooley yang ditunjuk melatih Filipina sejak Februari lalu.
Muka-Muka Baru The Azkals
Dooley mengisi skuat Filipina dengan muka-muka baru untuk bertanding di Piala AFF 2014. Ia menyingkirkan pemain-pemain senior dan naturalisasi yang turut membawa tim itu menjadi semifinalis dalam dua Piala AFF terakhir.
Ia sudah mencoba racikan skuat debutan itu pada AFC Challenge Mei lalu.
Dooley akan tetap memercayakan lini depan kepada Phil Younghusband. Pemain binaan akademi sepak bola Chelsea itu telah mencetak 40 gol untuk timnas Filipina dan diharapkan menampilkan performa yang bagus bersama Mark Hartmann di lini depan.
Hartman mencetak empat gol bagi Filipina saat uji coba melawan Papua Nugini pada Oktober lalu. Sementara Younghusband mencetak gol terakhir yang menjadi rekor nasional pada ujicoba terakhir melawan Kamboja pekan lalu
Di tengah, Dooley mendapat tenaga tambahan dari mantan gelandang Persib asal Jepang yang baru diberikan paspor Filipina, Satoshi Otomo.
Otomo sendiri telah melakukan debut bersama Filipina dalam laga ujicoba sebelum Piala AFF.
Bukan Hiasan
Sementara itu, pelatih Laos, David Booth, tak ingin skuatnya sekedar menjadi penghias dari turnamen. Booth yakin skuatnya yang sebagian besar diisi pemain muda akan menyulitkan tim lain.
“Kami (bertanding) bersama untuk Asian Games (2014) dan kami telah memiliki pengalaman yang bagus setelah (uji coba) melawan Korea Selatan, Arab Saudi, dan Malaysia,” tukas Booth.
Ia tak memungkiri tiga tim lain di Grup A akan melihat timnya sebagai target yang harus dikalahkan dengan mudah. Namun, lanjutnya, tindakan meremehkan itu justru bisa berbalik jadi menyakitkan diri lawan-lawan Laos.
Laos memiliki pemain-pemain yang bertarung di liga luar negeri untuk mendukung keyakinan Booth, satu di antaranya adalah Soukaphone Vonchiengkham yang bermain sebagai penyerang di klub Thailand.
Soukaphone merupakan bintang yang meloloskan Laos ke Vietnam setelah melakukan hattrick ke gawang Brunei Darussalam pada babak kualifikasi. Selain Soukaphone juga ada Khampheng Sayavutthi yang bermain impresif untuk Laos dalam AFC Challenge Cup.
“Kami bukan lagi tim Laos yang sama dengan dua atau tiga tahun terakhir. Kami telah berubah dan melangkah lebih baik,” kata Booth yang sudah 18 tahun malang melintang di dunia kepelatihan sepak bola itu dengan bangga.
Di Stadion MyDinh, Hanoi, Vietnam, semifinalis di dua Piala AFF terakhir itu akan menghadapi Laos di pertandingan pertama sekaligus pembuka putaran final Piala AFF 2014.
Seperti dikutip dari situs AFF, pelatih Filipina Thomas Dooley menyatakan laga pembuka melawan Laos akan menjadi pertandingan paling penting dari turnamen tersebut. Mantan Kapten timnas AS itu tidak ingin skuat asuhannya lengah dari Laos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Akan sangat sulit melawan Indonesia dan Vietnam untuk merebut poin lolos ke babak selanjutnya,” kata Dooley yang ditunjuk melatih Filipina sejak Februari lalu.
Dooley mengisi skuat Filipina dengan muka-muka baru untuk bertanding di Piala AFF 2014. Ia menyingkirkan pemain-pemain senior dan naturalisasi yang turut membawa tim itu menjadi semifinalis dalam dua Piala AFF terakhir.
Ia sudah mencoba racikan skuat debutan itu pada AFC Challenge Mei lalu.
Dooley akan tetap memercayakan lini depan kepada Phil Younghusband. Pemain binaan akademi sepak bola Chelsea itu telah mencetak 40 gol untuk timnas Filipina dan diharapkan menampilkan performa yang bagus bersama Mark Hartmann di lini depan.
Hartman mencetak empat gol bagi Filipina saat uji coba melawan Papua Nugini pada Oktober lalu. Sementara Younghusband mencetak gol terakhir yang menjadi rekor nasional pada ujicoba terakhir melawan Kamboja pekan lalu
Di tengah, Dooley mendapat tenaga tambahan dari mantan gelandang Persib asal Jepang yang baru diberikan paspor Filipina, Satoshi Otomo.
Otomo sendiri telah melakukan debut bersama Filipina dalam laga ujicoba sebelum Piala AFF.
Sementara itu, pelatih Laos, David Booth, tak ingin skuatnya sekedar menjadi penghias dari turnamen. Booth yakin skuatnya yang sebagian besar diisi pemain muda akan menyulitkan tim lain.
“Kami (bertanding) bersama untuk Asian Games (2014) dan kami telah memiliki pengalaman yang bagus setelah (uji coba) melawan Korea Selatan, Arab Saudi, dan Malaysia,” tukas Booth.
Ia tak memungkiri tiga tim lain di Grup A akan melihat timnya sebagai target yang harus dikalahkan dengan mudah. Namun, lanjutnya, tindakan meremehkan itu justru bisa berbalik jadi menyakitkan diri lawan-lawan Laos.
Laos memiliki pemain-pemain yang bertarung di liga luar negeri untuk mendukung keyakinan Booth, satu di antaranya adalah Soukaphone Vonchiengkham yang bermain sebagai penyerang di klub Thailand.
Soukaphone merupakan bintang yang meloloskan Laos ke Vietnam setelah melakukan hattrick ke gawang Brunei Darussalam pada babak kualifikasi. Selain Soukaphone juga ada Khampheng Sayavutthi yang bermain impresif untuk Laos dalam AFC Challenge Cup.
“Kami bukan lagi tim Laos yang sama dengan dua atau tiga tahun terakhir. Kami telah berubah dan melangkah lebih baik,” kata Booth yang sudah 18 tahun malang melintang di dunia kepelatihan sepak bola itu dengan bangga.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK