Singapura, CNN Indonesia -- Federasi Sepak Bola Asia Tenggara menggandeng badan khusus penyelidik upaya pengaturan skor asal Swiss, Sportradar untuk mengawasi pertandingan di Piala AFF 2014.
"Kami tidak menutup mata akan adanya pengaturan skor dan manipulasi. Bersama sistem pengawasan terbaik yang ada, kami akan waspada," kata Sekretaris Jenderal AFF Azzuddin Ahmad dalam pernyataannya, Senin (24/11).
Kehadiran Sportradar ini tidak lepas dari upaya memberantas mafia judi bola. Asia Tenggara sendiri dinilai sebagai salah satu wilayah favorit terjadinya praktek judi bola tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua negara tuan rumah Piala AFF 2014, Singapura dan Vietnam, menjadi sorotan utamanya.
Baca juga:
Semangat Timnas Indonesia Sudah Panas
Diketahui sebelumnya, Vietnam menghadapi serangkaian skandal korupsi. Pada 2007, sekelompok pemain terbukti melakukan pengaturan skor di SEA Games 2005.
Sembilan pemain Vietnam dari kesebelasan Vissai Ninh Binh juga diseret ke meja hijau. Mereka dituding mengatur skor pertandingan di Piala Konfederasi Asia (AFC) melawan klub Malaysia Kelantan pada Maret 2014.
Di Singapura, pada Juli lalu, pengadilan menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada pemilik klub malam, Eric Ding karena menyediakan PSK untuk tiga wasit asal Lebanon. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengatur hasil akhir pertandingan.
Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura juga menolak pembebasan bersyarat pengusaha Dan Tan yang dituduh mendalangi lingkaran judi internasional.
"Kami akan mengerahkan apa yang kita bisa agar turnamen ini berlangsung jujur," kata Manajer Senior Sportradar Asia Oscar Brodkin.