Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata jengah pula melihat situasi yang menimpa klub asal ibu kota provinsi tersebut, PSIS Semarang.
Komisi Disiplin PSSI telah menegaskan sanksi keras terhadap para pelaku sepak bola gajah antara PSIS Semarang dan PSS Sleman dalam laga babak 8 Besar Divisi Utama.
Seperti dikutip Detik.com, di Kantor Gubernur Jateng, Ganjar akan membantu whistle blower untuk menyelesaikan persoalan mengenai sepakk bola gajah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masuk wilayah Jateng, masyarakat mengadu pada bapaknya. Saya ingin tantang. Yang saya tantang itu simple saja. Berani buka-bukaan tidak? Kalau berani datanglah kepada Gubernur Jateng, saya urus sampai nasional. Saya butuh mereka jadi whistle blower," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI tersebut pun mengaku tak ingin diam saja dan akan bertindak proaktif. Ganjar yang terpilih lewat pemilihan kepala daerah pada pertengahan 2013 lalu itu berharap mereka yang terhukum dapat mengungkapkan hal yang sebenarnya.
"Kalau orang mencurigai hukuman itu ada indikasi tidak pas, mari kita selidiki. Terus terang saya punya kontak dengan mereka-mereka (pihak PSIS) dan saya akan kejar agar mereka bisa cerita, meskipun sebenarnya itu cukup manajernya PSIS," ujar Ganjar.
Ganjar meyakini ada hal lain yang membuat para pemain PSIS ataupun lawannya, yaitu PSS Sleman, hingga nekat membobol gawang sendiri. Oleh sebab itu, Ganjar mengatakan perlu adanya pengakuan pemain untuk mengungkapnya.
Ganjar menambahkan, pihaknya mendapat banyak protes karena seolah tidak mau mengambil sikap. Ganjar yang juga jengah atas skandal itu pun pertama kali menggagas untuk membentuk tim investigasi itu lewat cuitan.