Madrid, CNN Indonesia -- Pebalap asal Spanyol, Marc Marquez, mengaku tidak sepenuhnya nyaman dengan predikat gelar juara dunia MotoGP yang diraihnya dalam dua musim terakhir. Marquez takut dibenci pebalap MotoGP lainnya.
Marquez (21 tahun) memecahkan rekor sebagai pebalap termuda yang mampu meraih dua gelar juara dunia kelas primer Grand Prix setelah menjuarai MotoGP 2014.
Dalam lima tahun terakhir, Marquez berhasil meraih empat gelar juara dunia. Sukses itu membuat pebalap asal Spanyol tersebut semakin dikenal dunia.
Namun, Marquez mengaku tidak sepenuhnya senang dengan predikat juara dunia MotoGP. Marquez mengatakan, gelar juara dunia bisa membuatnya dibenci pebalap lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Media pasti akan bertanya ke pebalap lain, 'Apa yang Anda butuhkan untuk mengalahkan Marquez', atau 'Bagaimana cara menghentikan Marquez'," ujar Marquez seperti dilansir situs resmi MotoGP.
"Saya tahu, sebagai pebalap, Anda pasti akan kesal ditanya seperti itu. Saya khawatir pebalap lainnya yang dekat pada akhirnya akan membenci saya," sambungnya.
Menjadi juara dunia MotoGP di usia muda juga diakui Marquez menjadi beban buatnya. Kondisi itu dianggap Marquez tidak biasa.
"Ini sedikit aneh. Karena biasanya, semakin sering Anda menjadi juara, maka seharusnya tekanannya semakin sedikit. Anda tidak akan mengambil risiko lebih jauh," ujar Marquez.
"Saya justru sebaliknya. Setiap saya meraih kemenangan, saya merasakan tekanan lebih. Karena saya merasa orang-orang menanti saya melakukan kesalahan," ucap Marquez mengakhiri.
Pada musim 2015, Marquez akan berambisi menjadi pebalap pertama sejak Valentino Rossi (2003) yang mampu menjuarai kelas primer Grand Prix tiga musim beruntun.