Miami, CNN Indonesia -- Rencana David Beckham untuk memiliki waralaba klub sepak bola di Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) berbasis di kota Miami belum menemui titik terang setelah komisioner liga berkata bahwa proses tersebut "tidak boleh berlarut-larut."
Beckham mengumumkan pada Februari lalu keinginannya menjadi salah satu pemilik klub MLS, namun ia tidak memiliki dukungan secara politis untuk membangun stadion di kota Miami.
"Keadaan ini tidak boleh berlangsung lama," ujar Don Garber, komisaris MLS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski politisi kota Miami telah menolak pengajuan grup Beckham untuk pengembangan stadion, Garber memastikan tidak akan memaksa politisi yang baru terpilih untuk melancarkan usaha mantan kapten Inggris tersebut.
"Kelompok Beckham akan terus bekerja untuk mencoba dan menemukan solusi permasalahan stadion yang mereka yakini bisa berhasil. Ini proses yang sulit dan salah satu yang terus diperjuangkan."
"Kami tidak akan memaksa kepada siapapun. Yang kami bisa lakukan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat dan anggota dewan (kota) faktor-faktor yang bisa membuat kami sukses, sehingga Beckham bisa memiliki klub di Miami."
Dewan Pengurus MLS akan mendengar pemaparan dari Komite Pengembangan Liga Sabtu ini dan Garber menduga mereka akan membuat keputusan baru terkait waralaba liga musim depan.
MLS sendiri terus berkembang dengan bertambahnya empat klub baru yaitu New York City FC, Orlando City F, Atlanta, dan sebuah klub berbasis di Los Angeles. Mereka terus menambah setidaknya tiga klub lagi sebelum 2020.
"Kami juga sedang dalam diskusi dengan San Antonio, El Paso, dan St Louis, dan ketiganya juga bisa segera bergabung.
"Saya percaya Miami bisa menjadi pasar yang besar, jika kami bisa menemukan solusi yang tepat" ujar Garber.