Barcelona, CNN Indonesia -- Pelatih Barcelona, Luis Enrique berkata bahwa kunci untuk menghentikan Zlatan Ibrahimovic adalah untuk bertahan secara unit dan menghentikan suplai bola pada penyerang bernomor punggung 10 tersebut.
Hal ini diungkapkan Enrique pada sesi jumpa wartawan satu hari jelang laga Liga Champions antara Barcelona melawan Paris Saint Germain di Stadion Camp Nou.
Penyerang Swedia yang pernah membela Barca selama satu musim tersebut telah kembali dari cederanya dan sukses membawa PSG menang 2-1 atas Nantes pada lanjutan Liga Perancis pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua gol PSG dicetak oleh Ibrahimovic.
"Ia adalah seorang pemain top," ujar Enrique. "Jika ia bermain pada kemampuan normalnya, maka ia akan sangat sulit dihentikan," kata mantan gelandang Barcelona dan timnas Spanyol tersebut.
"Saya selalu menegaskan bahwa kami akan bertahan sebagai satu unit.
"Jika kami bisa bekerja secara kolektif dan menerapkan tekanan dalam blok-blok (pemain), maka Ibra tidak akan mendapatkan bola. Jika ia tidak mendapatkan bola, maka ia tidak akan efektif."
Meski demikian, Enrique mengakui bahwa Zlatan bisa mencetak gol dan menentukan hasil akhir pertandingan kapan pun juga.
Messi Kejar RekorBarca dan PSG sudah mengantongi kepastian melaju 16 Besar, namun keduanya akan mempertaruhkan posisi puncak klasemen demi menghindari juara grup di babak selanjutnya.
PSG hanya membutuhkan hasil imbang untuk jadi juara grup karena telah mendapatkan poin 13 berkat kemenangannya atas Barca pada September lalu.
Barca akan bermain tanpa bek kanannya, Daniel Alves, yang terkena akumulasi kartu kuning. Namun, Enrique menolak untuk memberi tahu siapa yang akan menggantikan posisinya.
Di kompetisi Eropa, Barcelona selalu keluar sebagai juara grup sejak musim kompetisi 2006/2007 dan memenangkan 22 dari 29 laga di kandangnya di Liga Champions.
Pada laga esok hari, penyerang Barcelona, Lionel Messi memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor golnya di kompetisi ini yang kini tercatat 74 gol. Messi saat ini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions.