Jakarta, CNN Indonesia --
Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewabroto mengatakan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membentuk tim sembilan untuk mengevaluasi kinerja Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bukanlah langkah intervensi pemerintah.
"Tidak, karena kami dari internal Kemenpora telah mengatakan kepada beliau (Imam Nahrawi) agar menghindari (intervensi) itu," ujar Gatot kepada wartawan selepas diskusi mengenai manajemen suporter di Kemenpora, Kamis (11/12).
"Jika PSSI berkelit (bahwa ini adalah) cara Kemenpora untuk mengintervensi, maka kita akan kembali kepada Undang Undang Keolahragaan Nasional, tidak ada yang tidak tersentuh hukum."
Selain itu, Gatot pun menegaskan pihaknya akan melangsungkan komunikasi langsung dengan FIFA ketika PSSI melaporkannya sebagai sebuah intervensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, lanjut Gatot, mengenai informasi sepak bola Indonesia semuanya didapat hanya dari PSSI.
Gatot belum mengungkapkan sosok-sosok yang akan masuk ke dalam tim sembilan bentukan Kemenpora.
Walau begitu ia memastikan sembilan orang tersebut akan terdiri atas berbagai elemen, mulai dari Kemenpora, PSSI, wartawan, hingga masyarakat umum.
"Masyarakat umum juga berhak melakukan pengawasan," ujar Gatot, meski tidak menjelaskan siapa dan kriteria apa dari masyarakat umum yang akan terlibat di tim sembilan, "Yang pasti kami tidak memperdulikan siapa dari partai apa. Kami tidak memiliki kecenderungan untuk memilih siapa-siapa."
Gatot juga menjelaskan pembentukan tim sembilan ini untuk meyikapi kekecewaan masyarakat karena prestasi sepakbola Indonesia yang anjlok. Selain itu, lanjutnya, hal tersebut pun dilangsungkan bertepatan dengan kongres PSSI pada Januari mendatang.
"Karena Januari nanti kan ada kongres PSSI, kami tidak ingin dianggap sebagai penumpang gelap, kami ingin hasil evaluasi tim sembilan itu dapat disampaikan di kongres Januari mendatang," ujar Gatot melanjutkan.
Jumlah Ganjil
Terkait jumlah anggota tim yang ganjil, sembilan orang, Gatot mengatakan langkah itudiambil untuk menghindari suara imbang jika nanti harus ada keputusan lewat pengambilan suara.
Sebelumnya Imam menyatakan akan membentuk tim evaluasi sebagai langkah dini menjawab desakan dari masyarakat yang kecewa dengan kinerja tim sepak bola nasional Indonesia.
Prestasi buruk terakhir ditoreh tim nasional Indonesia di Piala AFF 2014. Dalam fase penyisihan grup yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, timnas bermain buruk sehingga gagal lolos ke semifinal.
Pada fase grup itu timnas Indonesia kalah dari timnas Filipina dan seri dengan Vietnam. Kemenangan atas Laos di laga terakhir pun percuma karena Indonesia masih kalah selisih gol untuk menduduki posisi runner up Grup A.