Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia tinju asal Indonesia, Daud Yordan, optimistis bisa mengalahkan Ronald Pontillas pada perebutan gelar lowong WBO Asia Pasifik di GOR Pangsuma, Pontianak, Sabtu (20/12).
Sudah lebih dari satu tahun Daud tidak naik ring. Petinju 27 tahun itu kali terakhir bertarung menghadapi Sipho Taliwe (Afrika Selatan) ketika mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO, 6 Desember 2013.
Daud mengaku tidak khawatir dengan kondisi fisik jelang menghadapi Pontillas. Petinju yang dijuluki 'Cino' itu yakin bisa mengatasi perlawanan Pontillas.
"Rata-rata petinju Filipina bergaya
fighter, dan itu cocok dengan saya. Kuda-kuda Pontillas yang kidal juga tidak membuat saya khawatir. Jadi, mari kita buktikan di atas ring," ujar Daud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pontillas merupakan petinju asal Filipina kelima yang pernah dihadapi Daud. Sebelumnya, petinju kelahiran Ketapang, 10 Juni 1987, itu berhasil mengalahkan Robert Allanic (menang KO), Ricky Sismundo, Christian Abila, dan Lorenzo Villanueva.
Promotor pertarungan, Raja Sapta Oktohari, berharap Daud bisa mengalahkan Pontillas. Dengan demikian Daud bisa memulai babak baru di organisasi WBO.
"Status Daud masih juara dunia IBO. Tapi, reputasi Daud perlu dikatrol lebih tinggi. Tidak ada cara lain kecuali menempatkannya di badan tinju bergengsi seperti WBO," ujar Okto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15/12).
Okto mengatakan, peluang Daud untuk menjadi juara dunia WBO akan terbuka lebar jika mampu mengalahkan Pontillas. Pasalnya, juara dunia kelas ringan WBO, Terence Crawford, berencana untuk menanggalkan gelarnya dan naik kelas.
Daud saat ini memiliki rekor bertarung 31 menang (23 menang KO) dan tiga kali kalah. Sedangkan Pontillas merupakan petinju peringkat tiga WBO Asia Pasifik, dengan rekor 17 kali menang dan 6 kali kalah.