Marrakesh, CNN Indonesia -- Sergio Ramos, 28, membuka keunggulan Real Madrid atas Cruz Azul di Marrakesh, Maroko, tadi malam.
Semua itu berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Toni Kroos ke jantung pertahanan Cruz Azul pada menit ke-14. Bola yang ditendang otu dicoba dihalau kiper Cruz, Corona, dari ancaman pertama yang bisa timbul dari Cristiano Ronaldo sang target umpan
Namun, Corona tidak menahan bola itu. Bola pun meluncur deras ke belakang mengarah ke Ramos yang berdiri bebas di depan gawang yang telah ditinggalkan empunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bam! pria kelahiran Sevilla itu pun menyundul bola untuk membuahkan gol pertama Madrid ke gawang Cruz Azul. Dini hari tadi
Los Galacticos akhirnya menang 4-0 atas juara Champions Zona Concacaf itu.
Baca: Klub yang Masuk Final PD Antarklub
Ramos yang dibeli Madrid dari Sevilla pada 2005 itu ibarat seorang penyerang dari lini pertahanan. Ia sudah mencetak 53 gol dan menyumbang 30
assists dari 462 penampilan bersama Madrid.
Di liga sejauh ini Ramos sudah mencetak 40 gol dan 23
assists dari 333 pertandingan (28.842 menit). Selama musim ini ia sudah mencetak dua gol dari 13 penampilan di pertandingan La Liga.
Total gol terbanyak Ramos sepanjang musim ia torehkan pada musim lalu yakni tujuh gol dari 51 pertandingan bersama Real Madrid. Salah satunya adalah gol yang membawa Real Madrid meraih gelar kesepuluh Liga Champions musim lalu.
Ramos menjadi penyelamat Madrid yang hampir kalah dengan skor tipis dari rival sekotanya, Atletico Madrid. Atletico sudah unggul lebih dulu oleh gol Diego Godin pada menit ke-36. Beruntung Ramos berada pada posisi yang tepat dan mampu menyamakan kedudukan pada perpanjangan waktu babak kedua, menit ke-93.
Akhirnya Madrid merengkuh Piala Liga Champions kesepuluh atau
La Decima dengan kemenangan 4-1 setelah dua babak tambahan. Ramos pun terpilih sebagai
Man of the Match dalam laga final Champions 2014 itu.
Sebelumnya, ia juga mencetak dua gol ke gawang Bayern Munich untuk meloloskan Real Madrid ke final Champions bertemu Atletico.
Aksinya di Marrakesh pada dini hari tadi kembali membuktikan bahwa Ramos seorang pemain spesial. Walau memiliki posisi sebagai bek sentral, ia punya insting seperti seorang penyerang.