Manchester, CNN Indonesia -- Pujian yang dilayangkan mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson telah menambah tekanan bagi Louis van Gaal.
Hal itu diakui Van Gaal, seperti dikutip
The Guardian, yang mengaku juga menjadi terpacu dengan pujian manajer ManUtd selama lebih dari dua dekade itu.
"Saya amat senang dengan (pujian) itu karena dengan begitu Anda dapat bekerja lebih mudah. Tapi juga saya merasakan tekanan karena dia (Ferguson) percaya kepada saya," ujar mantan Pelatih Tim Nasional Belanda tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Gaal mengaku akan tertekan harus terus membawa ManUtd menghasilkan hasil posisif di setiap pertandingan Liga. Hal tersebut, diakui Van Gaal, tidak mudah karena sulit untuk memenangkan pertandingan Liga Inggris--bahkan ketika melawan tim guram sekalipun.
Van Gaal menggantikan posisi David Moyes yang melatih ManUtd atas permintaan Ferguson ketika ia pensiun. Namun, Moyes tak dapat membawa ManUtd kembali berjaya seperti era Ferguson sehingga dipecat sebelum liga berakhir.
Van Gaal yang sukses sebagai pelatih di tim Bayern Munich, Barcelona, menjawab pujian Fergie dengan target ingin mendominasi pertandingan-pertandingan yang akan dilakoni ManUtd.
"Kami ingin membuat gaya permainan tertentu di mana kami dapat mendominasi. Saya katakan setiap minggu bahwa kita telah menguasai 45-60 menit. Kita harus dapat melakukannya, (mendominasi) 90 menit. Kami melakukannya ketika melawan Hull (29 November 2014)," ujar Van Gaal mengenang laga yang dimenangkan ManUtd 3-0 itu.
Akhir pekan lalu, ManUtd harus bermain imbang dengan tuan rumah Aston Villa, 1-1. Pada pertandingan berikutnya,
Boxing Day, Jumat (26/12), ManUtd akan menjamu Newcastle di Stadion Old Trafford.