Lisbon, CNN Indonesia -- Cristiano Ronaldo ikut mengenang sepuluh tahun bencana tsunami Aceh, Jumat (26/12). Penyerang Real Madrid itu juga mengenang 'bocah ajaib' yang dianggap sebagai anak angkatnya, Martunis.
Martunis adalah bocah asal Syiah Kuala, Banda Aceh, yang selamat dari bencana tsunami satu dekade silam. Bocah kelahiran 10 Oktober 1997 itu menjadi terkenal setelah mampu bertahan hidup
selama 21 hari sendirian saat bencana tsunami.
Pada 15 Januari 2005, Martunis ditemukan penduduk Pantai Kuala dalam kondisi lemas. Mereka kemudian menitipkan Martunis kepada kru televisi asal Inggris. Saat itu Martunis sedang mengenakan kostum 'bajakan' timnas Portugal.
Seluruh dunia kemudian mengenal bocah yang saat ini menginjak 17 tahun tersebut. Martunis bahkan mendapat kesempatan menyaksikan langsung pertandingan timnas Portugal di Lisbon pada Juni 2005.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepuluh tahun bencana tsunami berlalu, Ronaldo belum melupakan Martunis. Melalui akun Twitter, Facebook, Instagram, dan situs resminya, kapten timnas Portugal itu mengenang pertemuannya dengan Martunis sepuluh tahun lalu.
"Hampir 10 tahun lalu, saya bertemu anak pemberani bernama Martunis, yang mampu bertahan dari bencana tsunami. Sebuah kru televisi menemukannya sendirian di sebuah pantai di Banda Aceh," tulis Ronaldo.
Ronaldo juga mengenang lebih dari 200 ribu korban jiwa yang meninggal karena bencana tsunami tersebut.
"Saya menghormati semua yang meninggal, mengagumi kekuatan anak-anak yang mampu bertahan, dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang memberi bantuan," ucap Ronaldo.