London, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal, Arsene Wenger meminta Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) untuk bersikap tegas kepada para pemain yang melakukan aksi
diving (pura-pura jatuh).
Wenger berharap FA dapat menjatuhkan hukuman agar para
diver tidak lagi "akting" untuk mendapatkan kesempatan tendangan bebas hingga penalti.
"Saya menentang aksi
diving," ujar manajer asal Perancis tersebut kepada para wartawan. "Kita harus menghukum tindakan tersebut setelah pertandingan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalahnya adalah menentukan apakah itu merupakan tindakan
diving atau bukan. Itu merupakan masalah besar dan terkadang tidak terlalu jelas (batasannya)."
Perdebatan mengenai
diving memang kembali menjadi topik panas di Liga Inggris, setelah tiga pemain Chelsea, Cesc Fabregas, Diego Costa, dan Willian, mendapatkan kartu kuning akibat aksi
diving pada bulan ini.
Pemain bertahan Chelsea, Gary Cahill dan Branislav Ivanovic juga baru-baru ini telah dituduh melakukan
diving, sehingga membuat manajer '
The Blues', Jose Mourinho meradang karena menganggap ada 'konspirasi' untuk melawan klubnya.
"Satu-satunya agar para pemain berhenti melakukan ini adalah membuat para pemain merasa akan mendapatkan hukuman," ujar Wenger melanjutkan.
"Tidak peduli apakah itu Arsenal, Manchester United, Liverpool , atau Chelsea, semuanya harus mendapatkan perlakuan yang sama."
Selain mendorong FA agar mulai bersikap tegas kepada para diver, Wenger juga menepis isu mengenai kepindahan Lukas Podolski ke Inter Milan.
"Itu merupakan lelucon. Inter Milan tidak serius," ujar manajer berusia 65 tahun tersebut.
Podolski sendiri sejauh ini seringkali menjadi pilihan kedua di Stadion Emirates. Pemain asal Jerman tersebut baru tampil sebagai starter sebanyak dua pertandingan pada musim ini.