MOTOGP

Mencari Penantang Dominasi Marc Marquez di 2015

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 08:03 WIB
Muda, bertalenta, dan memiliki tunggangan yang berbahaya. Marc Marquez diprediksi akan mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.
Marc Marquez adalah pembalap termuda yang pernah memenangkan MotoGP dua kali berturut-turut. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di dunia balap MotoGP, Marc Marquez adalah sosok muda yang perkasa dengan motor Honda tunggangannya.

Mampu mempertahankan tahta juara MotoGP pada musim 2014 di usia 22 tahun menjadikan pemuda asal Spanyol itu bisa menggeser para pendahulunya untuk menjadi legenda baru.

Marquez sendiri punya formula untuk menjadi legenda: dukungan mesin nomor wahid dan gaya membalap yang berani. Ia berani memacu motor di tikungan dengan kecepatan tinggi dan kemiringan ekstrem hingga kerap terlihat lututnya mencium aspal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di musim balap 2014, Marquez berhasil memecahkan rekor kemenanganan grand prix terbanyak dalam satu musim yang semula dipegang Doohan.

Maka lupakanlah Mike Doohan, lupakan Alex Criville, dan lupakan Valentino Rossi. Sejak tahun 2014 kedigdayaan yang pernah mereka lakukan menjadi kecil di hadapan Marquez serta mesin hondanya.

Lalu siapakah yang mampu mengalahkan dia di musim balap 2015 ini? Dapatkah Marquez mempertahankan titel juara pada musim balap 2015 untuk yang ketiga kalinya?

Tahta Legenda

Satu nama yang pada 2015 nanti dianggap paling mampu mengganggu kedigdayaan Marquez adalah pembalap yang merajai MotoGP pada satu dekade lalu, Valentino Rossi.

Penggemar MotoGP mungkin paham bagaimana pembalap Italia ini merajai MotoGP dengan gaya beraninya dan piawai melibas sirkuit yang diguyur hujan.

Rossi memang dikenal sebagai seorang raja hujan--bahkan ketika ia masih berada di kelas kedua dan ketiga balap. Gayanya berbeda dengan Alex Criville, Mike Doohan, dan Gary McCoy dikenal dengan gaya pengereman yang membuat sudut sempit karena ban belakang seolah meluncur saat di tikungan atau dikenal dengan istilah sliding.

Rossi yang telah berlaga di MotoGP selama 16 tahun--dan kemarin berhasil menjadi runner up di bawah Marquez--akan kembali mengancam eksistensi Marquez sebagai juara bertahan.

Sebenarnya Rossi sempat mengutarakan niat untuk pensiun sebelum memulai musim 2014. Namun, mantan pebalap Ducati itu memperpanjang kontrak dengan Movistar Yamaha dan terus bertandem dengan Juara Dunia dua kali (2010 dan 2012) Jorge Lorenzo.

Rossi sendiri baru membuat keputusan untuk mengganti kepala kru balapnya, Jeremy Burgess setelah 14 tahun bersama. Rossi paham dirinya harus mempelajari hal baru untuk mengatasi Marquez pada tahun 2015.

Rossi bahkan menyatakan rival paling sulit yang pernah dihadapinya adalah Marquez, dan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Lorenzo.

Namun, jangan lupakan rekan satu tim Marquez di Repsol Honda, Daniel Pedrosa. Walaupun belum pernah menjadi juara dunia sejak naik kelas ke MotoGP, Pedrosa tetap menjadi pebalap yang diperhitungkan tahun ini.

Tahun lalu dia berhasil naik podium sepuluh kali dan bertarung untuk posisi kedua dengan duo Yamaha. Sayangnya, Pedrosa terlempar dari persaingan setelah gagal finish di GP Sepang, Malaysia, 26 Oktober 2014.

Kejutan Rookie

Di luar persaingan empat pebalap dari dua tim unggulan, musim balap tahun ini ditandai pula kehadiran pendatang baru (rookie) MotoGP. Ada empat pebalap yang akan menjadi peserta baru balap MotoGP tahun ini dan dua pebalap veteran yang kembali ke arena MotoGP yaitu Marco Melandri dan Alex de Angelis. (Baca Juga: Mengenal Wajah-Wajah Baru di MotoGP 2015)

Para rookie itu adalah Jack Miller (LCR Honda), Loriz Baz (Forward Racing Yamaha), Eugene Laverty (Aspar Honda), dan Maverick Vinales (Aspar Honda).

Miller, 19, adalah rookie yang paling menonjol dari tiga rekannya. Pebalap LCR Honda itu melakukan lompatan besar dari Moto3 ke MotoGP tahun ini. Pebalap asal Australia itu akan berkawan dengan pebalap Inggris, Cal Cruthchlow untuk mengenderai Honda RC213V-RS milik LCR Honda.

Lompatan itu akan menjadi tantangan bagi Miller untuk meneruskan tradisi emas Australia yang menghasilkan juara balap seperti Michael Doohan dan Casey Stoner. (kid/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER