Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2015 akan dimulai 1 Februari mendatang. Sejumlah klub-klub telah melakukan persiapan matang untuk bisa merebut gelar paling bergengsi di sepak bola Indonesia ini.
LSI 2015 dipastikan akan berlangsung lebih sengit. Jika sebelumnya hanya klub-klub seperti Persib Bandung, Arema Cronus, dan Persipura Jayapura yang memiliki skuat bintang, kini ada sejumlah klub lainnya yang memiliki status tim bertabur bintang.
Persija Jakarta contohnya. Masuknya Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, Alfin Tuasalamony, dan Stefano Lilipaly, membuat tim Macan Kemayoran menjadi salah satu kandidat juara musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu ada Sriwijaya FC, yang berambisi meraih kembali gelar ISL untuk kali pertama sejak 2012. Laskar Wong Kito menunjukkan obsesi mereka untuk kembali menjadi juara dengan mendatangkan Titus Bonai, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga, dan Zulkifli Syukur.
Sriwijaya juga mendatangkan pelatih berpengalaman, Benny Dolo, untuk menggantikan posisi Subangkit.
Tim lain yang terbilang gila-gilaan di bursa transfer dan pantas dianggap sebagai favorit juara adalah Barito Putera. Kegagalan melangkah ke babak 8 besar LSI musim lalu membuat klub asal Banjarmasin itu melakukan perubahan yang cukup signifikan.
Barito merekrut dua pemain Timnas senior, Muhammad Roby dan Manahati Lestusen, serta dua pemain Timnas U-19, Hansamu Yama Pranata dan Paulo Sitanggang.
Barito Putera juga merekrut tiga pemain asing seperti Marjan Jugovic (Serbia), Igor Radusinovic (Montenegro), serta Ibourahima Sidibe (Mali).
Tim LanggananKeputusan Persija, Sriwijaya FC, dan Barito membuat ajang LSI musim depan akan jadi yang terketat sejak kompetisi ini kali pertama digelar pada 2008.
Pasalnya, tim-tim langganan favorit juara seperti Persipura Jayapura, Arema Cronus, dan Persib Bandung, akan mendapat lebih banyak pesaing. Kondisi itu akan membuat ajang LSI jauh lebih menarik.
"Geliat LSI akan semakin menarik, dan itu bagus untuk sepak bola Indonesia, karena tentunya Timnas kita akan mendapat pengaruh yang positif dari kompetisi yang terbaik," ujar pelatih Sriwijaya FC, Benny Dolo, kepada
CNN Indonesia.
Benny tidak memungkiri kalau Sriwijaya menjadi salah satu kandidat juara LSI 2015. Namun, mantan pelatih Timnas senior itu tetap tidak bisa menghapus peluang tim-tim berpengalaman seperti Persipura, Persib, dan Arema.
"Mereka sudah terbiasa menjalani kompetisi. Pengalaman mereka sangat luar biasa. Mereka langganan juara, dan kami tidak bisa meremehkan mereka," ucap Benny.
Persib merupakan juara bertahan LSI. Kepergian Ferdinand Sinaga ke Sriwijaya FC tidak mengurangi kekuatan tim Maung Bandung. Satu-satunya masalah yang mungkin bisa mengganggu peluang Persib mempertahankan gelar adalah harus membagi fokus ke kompetisi Asia.
Persipura selalu menunjukkan kualitasnya setiap musim. Bahkan musim lalu, ketika ditinggal pelatih Jacksen F. Tiago di babak 8 Besar, Persipura tetap mampu melangkah ke babak final.
Di kubu Arema, meski ditinggal Gustavo Lopez dan Alberto Goncalves, tim Singo Edan tetap disegani. Arema selalu mampu bersaing di papan atas klasemen.
Jebolan Garuda JayaSalah satu hal menarik dari LSI 2015 adalah kehadiran para pemain jebolan Timnas U-19. Selain Hansamu Yama dan Paulo Sitanggang di Barito, banyak pemain jebolan Garuda Jaya yang membuat klub-klub LSI kepincut.
Persebaya contohnya. Tim Bajul Ijo merekrut tujuh pemain Timnas U-19: M. Fatchurahman, Hargianto, I Putu Gede, Ilhamuddin Armayn, Zulfiandi, Syahrul Kurniawan, serta sang kapten Evan Dimas Darmono.
Dua pemain lainnya, yakni Muchlis Hadi dan Maldini Pali, juga sudah dipermanenkan PSM Makassar. Bali United Pusam, Mitra Kukar, dan Gresik United, juga tercatat merekrut pemain mantan besutan pelatih Indra Sjafri tersebut.
Bagi pelatih Persija, Rahmad Darmawan, banyaknya pemain jebolan Timnas U-19 di pentas LSI musim depan adalah tanda berjalannya regenerasi sepak bola Indonesia.
"Sudah saatnya mereka diberi kesempatan. Mereka masa depan sepak bola kita. Saya juga mengapresiasi langkah PT Liga Indonesia yang hanya mengizinkan tiga pemain asing," ucap Rahmad kepada
CNN Indonesia.
Sementara itu, Benny Dolo mengaku tidak sabar melihat aksi para pemain muda tersebut. Mantan pelatih Persija itu ingin melihat siapa yang mampu bertahan di ajang LSI.
"Pertama mereka harus membuktikan kemampuan dulu di LSI. Siapa yang kuat dia akan bertahan. Kita lihat saja nanti," ucap Benny.
Kehadiran dua tim promosi, Pusamania Borneo FC dan Persiwa Wamena, membuat LSI 2015 semakin semarak.
Perpaduan antara tim-tim bertabur bintang, pemain muda berbakat, dan dukungan suporter yang fanatik, LSI 2015 dipastikan akan berlangsung menarik.
(har)