Valletta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat, telah memperingatkan bos klub sepak bola Hibernians FC untuk memikirkan kembali rencana mengontrak Ched Evans, mantan pemain Manchester City yang baru saja bebas dari penjara pada Oktober 2014 setelah dihukum atas kasus pemerkosaan remaja berusia 19 tahun pada 2011.
Muscat berpendapat, kalau Hibernians memperkerjakan Evans, maka reputasi negaranya bisa saja hancur.
Dalam salah satu cuitannya di akun
Twitter resminya, @JosephMuscat_JM, ia menyarankan Hibernians berpikir dua kali sebelum mengontrak Evans, karena pesepak bola adalah panutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Menteri Hukum Malta, Owen Bonnici, percaya bahwa Evans harus diberikan kesempatan kedua untuk mengembangkan karir sepak bolanya setelah dipenjara lima tahun sejak November 2012.
Bonnici menyuarakan dukungannya terhadap kepindahan Evans juga melalui akun
Twitter-nya. Ia menyatkaan Malta harus membuktikan diri sebagai negara terbuka dan dapat memberi kesempatan kedua untuk mantan narapidana.
Klub Hibernians pada Jumat (2/1) telah mengumumkan bahwa mereka telah menawarkan kontrak kepada mantan pemain Sheffield United dan Wales itu untuk bermain hingga akhir musim.
Wakil presiden Hibernians, Stephen Vaughan, seperti dikutip dari
Daily Mail pada Sabtu (3/1), menyatakan timnya sedang mencari penyerang dan harga Evans adalah yang kebetulan cocok dengan keuangan klub.
"Kami telah berbicara dengan agennya dan menawarkan kontrak hingga akhir musim," kata Vaughan.
Sejak dibebaskan dari penjara, pemain sepak bola berumur 26 tahun itu telah ditawari untuk kembali berlatih dengan Sheffield, tapi banyak pihak yang menolaknya untuk kembali.
Sekitar 160 ribu orang membuat petisi yang menolak ia kembali ke Sheffield. Restu dari asosiasi pemain sepak bola, Professional Footballers Association untuk bermain kembali di Sheffield pun seolah tak didengar. Tak hanya itu, tenaganya pun ditolak Tranmere, Oldham dan Hartlepool.
(kid)