ASIAN GAMES
Tiga Bulan Tertunda, Juwita Akhirnya dapat Medali Emas
Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 09:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet wushu putri Indonesia, Juwita Niza Wasni, akhirnya menerima medali emas Asian Games 2014 nomor nanquan dan nandao tiga bulan setelah ajang multi-cabang Asia itu digelar.
Penyerahan medali diberikan langsung Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (6/1) malam. Pemberian medali sempat tertunda karena kasus doping.
Juwita sebenarnya hanya menempati peringkat kedua, setelah kalah dari atlet Malaysia, Tai Cheau Xuen. Namun, emas Cheau Xuen dicabut karena gagal melewati tes doping.
"Sempat gemetaran, karena tidak menyangka medali akan diberikan di sini, dan sebelumnya tidak ada pemberitahuan," ujar Juwita.
Selain mendapatkan medali emas yang sempat tertunda, Juwita juga meraih bonus dari pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebesar Rp100 juta.
Juwita tidak sepenuhnya bangga dengan medali emas yang diraihnya. Namun, atlet kelahiran 16 Agustus 1996 itu akan menjadikan medali ini sebagai motivasi.
"Saya mengakui kemampuan saya hanya berada di posisi kedua. Tapi, nanti di Asian Games yang akan datang, saya akan berusaha memberikan yang terbaik supaya pantas disebut sebagai juara," ujar Juwita.
Juwita mengakui masih tidak diunggulkan di dunia wushu Indonesia. Atlet asal Medan itu hanya ingin fokus memberikan yang terbaik sepanjang 2015 ini.
"Saya tidak diunggulkan, jadi pelatih hanya meminta saya tampil lepas. Saya tidak jadikan beban medali emas ini. Tahun ini saya akan fokus ke pra PON, Kejuaraan Dunia, dan SEA Games. Kemungkinan ada training camp di Tiongkok," ucap Juwita.
Atlet lain yang mendapat penghargaan dari KOI adalah: Anthony Ginting peraih medali perak bulutangkis Youth Olympic Games 2014, juara ganda putri Asian Games 2014 Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan peraih medali emas ganda putra Asian Games Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (har/har)
Penyerahan medali diberikan langsung Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (6/1) malam. Pemberian medali sempat tertunda karena kasus doping.
Juwita sebenarnya hanya menempati peringkat kedua, setelah kalah dari atlet Malaysia, Tai Cheau Xuen. Namun, emas Cheau Xuen dicabut karena gagal melewati tes doping.
"Sempat gemetaran, karena tidak menyangka medali akan diberikan di sini, dan sebelumnya tidak ada pemberitahuan," ujar Juwita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juwita tidak sepenuhnya bangga dengan medali emas yang diraihnya. Namun, atlet kelahiran 16 Agustus 1996 itu akan menjadikan medali ini sebagai motivasi.
Juwita mengakui masih tidak diunggulkan di dunia wushu Indonesia. Atlet asal Medan itu hanya ingin fokus memberikan yang terbaik sepanjang 2015 ini.
"Saya tidak diunggulkan, jadi pelatih hanya meminta saya tampil lepas. Saya tidak jadikan beban medali emas ini. Tahun ini saya akan fokus ke pra PON, Kejuaraan Dunia, dan SEA Games. Kemungkinan ada training camp di Tiongkok," ucap Juwita.
Atlet lain yang mendapat penghargaan dari KOI adalah: Anthony Ginting peraih medali perak bulutangkis Youth Olympic Games 2014, juara ganda putri Asian Games 2014 Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan peraih medali emas ganda putra Asian Games Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. (har/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK