Madrid, CNN Indonesia -- Pemain belakang Real Madrid, Marcelo, menyoroti kelemahan timnya dalam mengantisipasi bola-bola mati ketika bertahan sebagai alasan kekalahan El Real di derby Madrid pada leg pertama Piala Raja.
Bertanding di Stadion Vincente Calderon, Atletico mampu mencetak dua gol yaitu melalui penalti Raul Garcia dan juga sundulan Jose Gimenez yang memanfaatkan skema umpan pojok.
"Hasil ini sangat sulit untuk diterima. Kami memulai pertandingan dengan baik, namun lagi-lagi bola mati..." ujarnya sebagaimana dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Marcelo berkata bahwa peluang Real Madrid untuk melaju belum benar-benar tertutup.
"Masih ada 90 menit untuk membalikkan keadaan dan kami akan bermain di kandang sendiri untuk melalui masalah ini.
"Atletico sudah bermain di lapangan mereka, dan sekarang giliran kami."
Pemain tim nasional Brasil ini kemudian berkata bahwa Madrid harus segera melakukan perbaikan.
"Kami baru saja kalah dua kali secara beruntun, dan hal ini tidak bisa diterima di Madrid. Kami harus mempelajari kesalahan kami dan memastikan hal ini tidak terulang kembali."
"Lihat saja nanti apa yang akan disiapkan pelatih untuk melawan sepak bola mereka (Atletico)."
Sementara itu, pelatih
Los Galacticos Carlo Ancelotti memuji Atletico Madrid dan berkata bahwa timnya kurang efisien dalam memanfaatkan penguasaan bola.
Pada laga tersebut, Real Madrid sendiri unggul dalam penguasaan bola bahkan hingga 73 persen.
"Atletico bertahan dengan sangat baik, dan selalu bertahan secara bersama-sama."
"Pada babak pertama, dengan penguasaan yang kami miliki, kami seharusnya lebih efisien lagi. Ada banyak sekali umpan-umpan ke samping."
Soal keputusannya untuk mencadangkan Cristiano Ronaldo, Ancelotti berkata bahwa ini karena sang pemain bintang merasa "sedikit lelah."
(vws)