Manchester, CNN Indonesia -- Pemain bertahan Manchester United asal Argentina, Marcos Rojo, menciptakan kontroversi setelah mengunggah foto pemimpin kartel narkotika asal Kolombia, Pablo Escobar, melalui akun Instagram.
Escobar merupakan kepala Kartel Medellin yang bertanggung jawab atas ribuan kematian di Kolombia periode 1980 hingga 1990. Escobar diklaim sebagai pemimpin kartel narkotika terkaya sepanjang sejarah dengan jumlah kekayaan 20 juta poundsterling.
Rojo mengunggah foto Escobar dengan disertai pernyataan terkenal penjahat yang ditembak mati polisi pada 1993 tersebut: "Hanya mereka yang kelaparan bersama saya, dan mendukung saya saat melalui masa-masa sulit, akan makan di meja saya."
Keputusan Rojo mengunggah gambar Escobar membuat sejumlah pengikutnya di Instagram marah, khususnya yang berasal dari Kolombia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dasar orang Argentina. Mereka menghargai Escobar karena tidak merasakan sakit yang dialami negara kami selama satu dekade. Saya berharap Escobar ada di Argentina, bukan di Kolombia," ujar salah satu pengikut Instagram milik Rojo, Jamie Ortega.
Daily Mail melansir, Rojo kemungkinan akan terlepas dari hukuman Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) dan hanya akan mendapatkan teguran. Sedangkan pihak MU enggan mengomentari tindakan Rojo.
Sebelumnya FA sempat menghukum Mario Balotelli karena mengunggah gambar yang dianggap berbau rasial. Selain itu, FA juga menyelidiki kasus Robert Huth yang dianggap melecehkan kaum transgender.
Pemain bertahan Stoke City tersebut kedapatan merespons sebuah akun Twitter yang memposting sejumlah gambar dan meminta orang untuk menebak gender orang dalam foto tersebut.
Rojo sendiri telah absen dalam enam pertandingan terakhir MU karena cedera paha. Rojo mengalami cedera jelang menghadapi Liverpool pada 14 Desember 2014.
(har/har)