Los Angeles, CNN Indonesia -- Setiap kali Los Angeles Clippers dan LA Lakers bertemu, pertanyaan yang sama kerap kali muncul saat konferensi pers, yaitu siapa yang menjadi penguasa kota Los Angeles.
Sebagian besar dari pertanyaan yang telah didiskusikan selama empat tahun dan kini menjadi klise dan tidak bernilai.
Los Angeles dahulu memang sempat didominasi oleh keberadaan Lakers. Namun, sejak kehadiran Chris Paul pada tahun 2011, Clippers mempunyai masa depan yang lebih cerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kemenangan 114-89 Clippers pada Rabu malam (07/01) waktu setempat di Staples Center, Clippers sekarang telah menang lima kali berturut-turut atas tetangganya. Selain itu, mereka juga mencatatkan sembilan kemenangan dari 10 kali pertemuan keduanya.
"Kedua tim dapat mengatakan bahwa pertandingan ini tidak berarti apa-apa," kata pelatih Clippers, Doc Rivers sebagaimana dikutip dari situs
Fox Sports.
"Tapi, ketika Anda bermain dengan orang yang Anda kenal, pertandingan itu menjadi menyenangkan. Anda selalu ingin mengalahkan orang yang sering Anda lihat sepanjang waktu. Anda dapat melihat energi di gedung ini."
Clippers melesat jauh saat Chris Paul (24 poin, 11 assist, dan 3 steal), Blake Griffin (27 poin, 9 rebound, 8 assist, 3 steal), dan DeAndre Jordan (10 poin, 13 rebound, 3 block) menjadi tiga pemain terbaik di lapangan.
Berikut ini setidaknya tiga hal terpenting yang membuat Clippers menang:
Kecepatan MenyerangClippers memiliki serangan yang menakjubkan, khususnya di kuarter pertama dan ketiga. Clippers memiliki pada tingkat kecepatan yang unik. "Pergerakan bola yang fantastis," kata Rivers. "Kami butuh yang seperti itu setiap malam. Itu indah untuk ditonton."
Kembalinya BarnesMatt Barnes yang baru saja bertengkar dengan istrinya, mengakui hal tersebut mengganggu performanya musim ini. Namun malam itu, Barnes bangkit dan menyumbangkan 19 angka lewat 6 dari 12 tembakan. "Saya pikir Matt melakukan pekerjaannya dengan baik," kata Griffin.
Unggul Sejak AwalSalah satu kritik yang sering dilantunkan kepada Clippers musim ini adalah ketidakmampuan mereka untuk memperjauh dan atau mempertahankan keunggulan skor. Akan tetapi, hal tersebut tak terjadi ketika mereka bertemu Lakers.
Dalam skor akhir masing-masing kuarter, tak sekalipun Clippers dilewati. "Itu adalah pola pikir," kata Griffin. "Kami mengatakan pada jeda pertandingan bahwa kami harus menjaga pedal, maju terus, dan keluar dengan energi dan fokus. Hanya itu."
(vws)