Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Formula E, Alenjandro Agag, berkata bahwa dirinya tetap berharap agar juara dunia Formula 1 empat kali, Sebastian Vettel, akan menjajal kompetisi balapan mobil elektrik tersebut.
Vettel sendiri sempat berkata bahwa ia tak tertarik untuk mencicipi Formula E dan melabeli balapan tersebut sebagai kompetisi yang murahan. (Vettel melabeli kompetisi itu dengan kata "keju").
"Kami pengagum berat Vettel," kata Agag pada Kamis (8/1). "Mungkin ia hanya tidak suka dengan Formula E. Siapa tahu suatu saat di masa depan kami bisa membujuknya untuk datang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (10/1) ini, di jalanan Buenos Aires, Argentina, Formula E sendiri akan menyelenggarakan balapan keempatnya pada musim debut mereka, dengan mobil-mobil listrik bersuara "tinggi" akan melaju dengan kecepatan hingga 220 kilometer per jam.
Pengusaha asal Spanyol tersebut berharap agar balapan Formula E bisa mengubah citra tentang mobil elektrik sekaligus juga sebagai sarana untuk mengembangkan teknologi mobil listrik.
Federasi Automobil Internasional (FIA) telah memberikan restunya pada keberadaan balapan Formula 1. Namun, sebelum balapan pertama diadakan, Vettel melontarkan komentar negatifnya tentang Formula E.
"Banyak orang tak menganggap mobil listrik sebagai kendaraan cepat yang keren," ujar Agag. "Saya menghargai pemikiran Vettel, tapi saya juga menghargai komentar dari Alain Prost," kata Agag merujuk kepada fakta bahwa Prost kini menjadi kepala dari tim balapan Renault di Formula E.
Tim yang dipimpin oleh Prost menggunakan mobil yang rancangannya mirip dengan yang digunakan di Formula 1, dengan peralatan elektronik serta baterai mobil dipasok dari McLaren dan Williams. Sementara itu, Renault mengintegrasikan semua komponen dan Michelin menyediakan ban.
Agag berharap agar lebih banyak pabrikan yang terlibat dalam kejuaraan tersebut sehingga bisa mendapatkan label kelas dunia.
"Tahun depan tampaknya kami bisa bisa menarik setidaknya empat hingga lima pabrikan dalam kejuaraan," kata Agag sembari menambahkan bahwa adalah suatu "keajaiban" bisa mengadakan balapan ini dengan masa persiapan hanya sekitar dua tahun.
"Dua tahun lalu kami tidak memiliki mobil, sirkuit balapan, dan juga tim. Kami tidak memiliki sponsor atau pihak yang akan menyiarkan balapan," tutur Agag. "Sementara hari ini kami memiliki kejuaraan dengan para pembalap yang akan bertarung dengan hebat."
(vws)