Jakarta, CNN Indonesia -- Jeno Buzanszky, anggota terakhir tim Magical Magyar, meninggal dunia pada usia 89 tahun setelah sempat dirawat di rumah sakit sejak Desember lalu, demikian dikabarkan oleh kerabat dekatnya kepada
Reuters.
Berita kematiannya dikonfirmasi oleh Gyorgy Szollosi, direktur dari Akademi Ferenc Puskas dan juga rekan dekat keluarga Buzanszky.
Buzanszky adalah bek kanan pada kesebelasan yang menjadi juara dua Piala Dunia 1954 dan juga memenangkan emas olimpiade 1952.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memenangkan medali emas, kesebelasan Magical Magyar juga terkenal karena menundukkan Inggris 6-3 di Stadion Wembley pada 1953. Mereka adalah kesebelasan pertama yang menundukkan
The Three Lions di hadapan pendukungnya sendiri.
Buzanszky bermain 49 kali untuk timnas Hungaria dan terkenal karena kemampuan bertahannya.
Saking bangganya ketika ia pertama kali membela Hungaria pada laga imbang 1-1 melawan Bulgaria, Buzanszky mengenakan jersey nomer duanya sebagai pakaian tidur selama enam tahun.
Buzanszky juga bermain di final Piala Dunia 1954 melawan Jerman Barat, meski akhirnya harus kalah 3-2 di Bern, dan juga menjadi anggota tim Olimpiade yang memenangkan emas di Helsinki pada 1952.
Buzanszky lahir dan memulai kariernya di Dombovar dan direkrut oleh kesebelasan Pecs pada 1946. Satu tahun kemudian, ia pindah ke Dorog dan mengakhiri karier profesionalnya di sana pada 1960, setelah bermain pada 330 pertandingan liga dan mencetak 25 gol.
Buzanszky juga pernah diberi gelar Atlet Terbaik Hungaria pada 2011 dan menerima Penghargaan Prima Primissima pada 2010 dan juga diberi gelar warga kehormatan Dombovar dan Dorog pada 1991 dan 1993.
(vws)