Sejarah Baru atau Cerita Lama yang Tercipta di Zurich

Jakarta, CNN Indonesia -- Gelar pesepak bola terbaik dunia selalu jatuh ke pemain-pemain yang berkompetisi di benua Eropa. Bukan menjatuhkan kompetisi di benua lain, kompetisi di Benua Eropa adalah yang paling bagus dan menguntungkan secara finansial.

Namun, di ajang trofi, pesepak bola benua Eropa harus mengaku kalah dari pemain dari benua Amerika. Berdasarkan statistik di situs FIFA, para pemain dari negara-negara Amerika Latin mendominasi trofi pemain terbaik dunia.

Sejak 1991 hingga 2013 ada 12 trofi pemain terbaik yang didapat dari pemain Amerika latin, sementara dari Eropa baru sembilan, dan Afrika satu trofi. Selain itu belum pernah ada kiper yang memenangkan gelar terbaik dari FIFA.

Lain halnya dengan Ballon d'Or sebelum digabungkan dengan FIFA pada 2010. Kurun waktu 1956 hingga 2009, pesepak bola Jerman menjadi peraih terbanyak Ballon d'Or yakni tujuh trofi dari lima pemain. Di tempat kedua adalah Belanda yaitu tujuh trofi dari tiga pemain.

Brasil adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang menembus lima besar anugerah trofi Ballon d'Or. Ia berada di peringkat kelima--di bawah Perancis dan Italia--dengan perolehan lima trofi Ballon d'Or dari empat pemain.

Jika digabungkan dengan FIFA Ballon d'Or, Argentina menyodok ke peringkat ke tujuh yakni lima trofi dari tiga pemain.

Lain halnya dengan pemain terbaik FIFA. Pada anugerah Ballon d'Or pernah ada kiper yang memenangkannya meskipun baru sekali yaitu Lev Yashin pada 1963.

Tiga besar FIFA Ballon d'Or 2014 terdiri atas dua pemain Eropa dan seorang pemain Amerika Selatan. Selain itu, juga ada satu kiper yang bersaing dengan dua penyerang tersubur Eropa.

Sejarah apakah yang akan tercipta pada acara penyerahan FIFA Ballon d'Or 2014 di Zurich malam ini? Pantas ditunggu siapa yang pantas meraih bola emas. (kid/kid)