RELI DAKAR

Pereli Afsel Berharap Pereli Qatar Gagal

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 15:45 WIB
Pereli Qatar Nasser al-Attiyah memimpin klasemen Reli Dakar kelas mobil. Rivalnya, pereli asal Afrika Selatan berharap Al-Attiyah melakukan kesalahan.
REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Buenos Aires, CNN Indonesia -- Pereli Qatar Nasser al-Attiyah semakin mendekatkan dirinya dengan gelar juara Reli Dakar untuk kelas mobil. Seperti dilansir Sky Sports, sementara ini ia berada di posisi paling depan setelah memenangkan etape ke-10 dan rivalnya gagal memaksimalkan kesempatan untuk menempel ketat.

Salah satunya Giniel de Villiers yang berada di peringkat umum kedua. De Villiers menakhiri etape kesepuluh pada urutuan ke lima dnegan catatan waktu 3:54:23. Hasil tersebut membuat pereli asal Afrika Selatan tersebut gagal menempel Al-Attiyah yang kini unggul lebih dari 28 menit di puncak klasemen.

"Nasser terlalu jauh di depan," kata De Villiers sperti dikutip dari IOL, "Kami tidak akan bisa mengejarnya kecuali dia membuat kesalahan. Itu dapat terjadi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun begitu, De Villers dan asistennya Dirk von Zitzewitz, mengakui kekalahan mereka karena kesalahan saat melakukan navigasi. Hal tersebut, lanjutnya, membuat ia melewati garis finish pada urutan ke lima.

"Jujur sekali itu telah membuat kami membuang nilai penting," katanya," kata pereli asal Afrika Selatan itu. "Namun reli belum berakhir untuk kami."

De Villers menyatakan tak akan mustahil Al Attiyah akan melakukan kesalahan. Namun, DeVillers juga harus berhati-hati. Satu kesalahan lagi akan memberi kesempatan besar bagi Al Attiyah langsung juara atau Al Rajhi dari Arab Saudi akan menyalipnya.

Al Rajhi yang juga menggunakan Toyota terpaut sekitar 43 menit dari Al-Attiyah atau 15 menit di belakang De Villers.

Al Rahji baru pertama kali mengikuti Reli Dakar. Ia berhasil menyelesaikan etape 10 di di peringkat ketiga.

Seperti dilansir Skysport, Al-Attiyah tak mau meremehkan kondisi cuaca dan memastikan keunggulannya tetap berlangsung hingga garis akhir di Buenos Aires, Akhir pekan ini.

"Kami hanya dapat santai ketika sudah sampai Buenos Aires!" kata Al-Attiyah. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER