London, CNN Indonesia -- Jelang laga lawan Manchester City di Stadion Etihad, manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyemangati para pemainnya dengan berkata bawha mereka setara dengan para pemain City.
"Mari lihat Minggu ini. Namun saya percaya bahwa kami satu level dengan City," ujarnya pada sesi jumpa wartawan sebagaimana dikutip dari
ESPN FC.
"Memenangkan laga besar akan mendorong Anda akan menjadi lebih kuat, sehingga kami tidak boleh mempertanyakan kemampuan kami sendiri untuk melakukannnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus datang dan menampilkan performa yang benar."
Meski demikian, Arsenal harus melawan catatan yang kurang baik ketika bertandang ke markas tim-tim besar di Liga Primer Inggris, sebagaimana ditunjukkan oleh kekalahan besar melawan Chelsea, Liverpool, dan juga ketika melawat ke Stadion Etihad dalam pertemuan terakhir mereka.
Pada Desember 2013, atau terakhir kalinya mereka bertandang ke markas City, Wenger harus menelan pil pahit kekalahan telak 3-6.
"Memang benar jika catatan kami pada laga-laga ini kurang baik pada dua atau tiga tahun terakhir. Namun, jika melihat catatan selama 18 tahun saya menangani Arsenal, maka Anda akan melihat catatan yang baik.
"Kadang-kadang hasilnya tergantung kapan laga diselenggarakan, kadang tergantung pada tingkat kepercayaan diri saat bermain. Namun, tak ada alasan untuk meragukan diri sendiri melawan tim-tim besar."
Prihal ketahanan mental para pemainnya, Wenger merasa bahwa analisis secara rinci yang dilakukan oleh pakar sepak bola di televisi bisa menjadi salah satu faktor yang memperlemah psikologis pemain.
"Saat ini, setiap kekalahan pada satu tim dianggap sebagai krisis, sehingga para pemain berada pada tekanan yang lebih hebat ketimbang 10 atau 15 tahun lalu," kata Wenger. "Semuanya dianalisis. Seusai pertandingan, setiap pergerakan oleh seorang pemain belakang pun ditelaah di televisi."
"Para pemain menyalakan televisi, dan mereka langsung berhadapan dengan tiga pengamat, dengan salah satunya bertanya: 'Mengapa ia bergerak ke kanan dan bukan ke kiri?' Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini harga yang harus kami bayar untuk kian populernya olahraga ini. Kami harus mengambil sisi yang baik dan buruknya sekaligus."
(vws)