BINTANG SEPAKBOLA

Merayakan 44 Tahun Joseph Guardiola

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 18 Jan 2015 17:22 WIB
Pada Minggu (18/1) ini, mantan penggawa dan pelatih Barcelona yang kini menangani Bayern Munich, Pep Guardiola, genap berusia 44 tahun
Pelatih Bayern Munich, Minggu (18/1) ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-44. (Alexander Hassenstein/Antara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Minggu (18/1) merupakan hari yang spesial bagi pelatih Bayern Munich, Josep 'Pep' Guardiola karena hari ini ia genap berumur 44 tahun.

Baru melatih Munich pada 2013 lalu, Guardiola telah menjelma menjadi salah satu idola di kota Munich. Bersama Bastian Schweisteiger dkk, Guardiola berhasil mengantarkan Munich meraih gelar Bundesliga, Piala Jerman, dan Piala Dunia Antar Klub pada tahun pertamanya.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kesuksesan pelatih asal Spanyol telah jauh dimulai sejak ia masih merumput di lapangan hijau sebagai pelatih.

Pria kelahiran Santpedor, Spanyol tersebut memulai karirnya di dunia sepakbola bersama akademi Barcelona, La Masia saat masih berumur 13 tahun.

Pada usianya yang ke-20, Guardiola telah menjadi bagian penting dari raksasa Katalonia tersebut saat membantu Barcelona menjuarai La Liga Spanyol dan Piala Eropa. (sekarang Liga Champions).

Dan kesuksesan terus menghampiri pria yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut sepanjang kariernya di Camp Nou.

Enam gelar La Liga, dua gelar Piala Raja, empat Piala Super Spanyol, serta satu Piala Champions dan Piala UEFA (sekarang Liga Eropa) menjadi bukti.

Namun, setelah lebih dari 17 tahun berseragam biru-merah, Guardiola sempat memutuskan untuk mencari pengalaman baru dan hijrah ke Italia.

"Ini telah menjadi sebuah perjalanan yang panjang. Saya senang dan bangga. Senang dengan bagaimana orang-orang memperlakukan saya dan bagaimana saya telah mendapatkan banyak teman di sini," ujar Guardiola saat akan meninggalkan Camp Nou.

Tersandung Masalah Doping

Namun kariernya di tanah Italia mungkin tidak semulus yang dibayangkan oleh Guardiola.

Tidak lama setelah bergabung dengan Brescia di Serie A, Guardiola yang saat itu sudah berusia 30 tahun tersandung masalah doping pada 2001.

Pep terbukti positif menggunakan steroid nandrolone, sehingga ia didakwa empat bulan dan denda sebesar 50 ribu euro oleh Federasi Sepakbola Italia.

Akan tetapi Guardiola yang merasa tidak melakukan pelanggaran akhirnya melakukan banding atas keputusan tersebut dan bertekad untuk membersihkan namanya.

Enam tahun setelah menjalani sanksi tersebut, baru lah Guardiola dapat membersihkan namanya pada 2007.

Dari Lapangan Menuju Kursi Pelatih

Mengakhiri karier dengan cara yang tidak terlalu manis, Guardiola beralih ke dunia kepelatihan, setelah dipercaya menjadi pelatih kepala Barcelona B pada 21 Juni 2007.

Bersama asistennya, almarhum Tito Vilanova, Guardiola berhasil membawa Barcelona B promosi ke Segunda Division Spanyol, dan akhirnya membuat presiden Barca saat itu, Joan Laporta, menunjuknya sebagai pelatih utama tim inti.

Setelah menjadi pelatih utama Barcelona, langkah pertama yang dilakukan Guardiola terbilang cukup berani.

Guardiola berani menyatakan pemain-pemain bintang seperti Ronaldinho, Deco, ataupun Samuel Eto'o tidak termasuk dalam skema perencanaannya.

Dan pria Spanyol tersebut juga yang melego sejumlah bintang Barcelona seperti Gianluca Zambrotta, Giovani dos Santos, hingga Lilian Thuram, dan lebih mempercayai pemain akademi seperti Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, dan Jeffren Suarez.

Hasilnya? Barcelona di bawah asuhan Guardiola menjelma menjadi salah satu tim tersukses di dunia.

Musim 2008/2009 bahkan menjadi puncak kejayaan Guardiola bersama Barcelona. Memaksimalkan permainan yang disebut 'tiki-taka', Barca berhasil memenangi semua kompetisi yang mereka ikuti.

Mulai dari kompetisi domestik seperti La Liga dan Piala Raja, hingga kompetisi Eropa dan dunia seperti Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub berhasil dimenangkan oleh Guardiola.

Kini Guardiola telah berumur 44 tahun, dan kariernya bersama Munich masih jauh dari kata usai.

Sejauh ini ia telah membawa Munich memuncaki klasemen sementara dan juga lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Dengan Munich yang semakin menyatu dengan filosofi sepak bolanya, tak heran jika dalam beberapa tahun ke depan dinasti sepak bola baru akan dimulai di Jerman.

Selamat ulang tahun, Pep!

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER