BINTANG TENIS

Pensiun Membuat Li Na Lebih Bahagia

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jan 2015 21:19 WIB
Kini Li Na menghabiskan waktunya dengan berlibur dan membangun akademi tenis di Tiongkok bersama sang suami yang dulu menjadi pelatihnya.
Li Na bersama Stan Wawrinka. Bersama suami, Li Na mengisi waktu dengan berlibur dan membangun akademi tenis di Tiongkok. (Reuters/Fiona Hamilton)
Melbourne, CNN Indonesia -- Jika dulu Li Na harus berjuang melawan kantuk untuk berlatih tenis di pagi hari, kini petenis wanita mantan juara Grand Slam dua kali itu harus melawan rasa mual di pagi hari.

Saat ini, Li Na yang sedang berbadan dua memang sudah gantung raket sejak September 2014. Untuk mengisi kesibukannya, ia terus belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Tidak ada yang ia sesali. Li Na bahkan tidak berniat memberitahu anaknya bahwa ia adalah petenis yang disegani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Li Na juga merasa kalau hidupnya saat ini berjalan dengan sempurna.

Walau tidak mau mengingat masa lalu, namun Li Na tetap teringat akan momen di mana ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia akan mengundurkan dari karier tenisnya yang sedang berjaya.

Li Na memang telah lama merencanakan akan pensiun. Dan kini ia telah merasa damai.

"Jika saya hidup kembali, saya tetap memilih dunia tenis," kata Li seperti dikutip dari Sports Illustrated pada Selasa (20/01). "Awalnya sulit untuk berpisah, saya pun mengalihkannya dengan menyibukkan diri mengurus keluarga."

Ia bersama suami mengisi waktu dengan berlibur dan membangun akademi tenis di Tiongkok.

Li menyempatkan diri datang kembali ke Australia Terbuka kemarin. Ia datang bukan untuk kembali bertanding mempertahankan gelarnya tahun lalu.

Li datang bersama suaminya, Jiang Shan, untuk mengumumkan kalau bayinya akan lahir pada musim panas tahun ini.

Dalam lama Facebook-nya, Li menulis bahwa ia ingin menyampaikan kabar gembira itu di lokasi Australia Terbuka, Rod Laver Arena, karena tempat itu sangat spesial baginya.

Di sana Li memulai debutnya pada tahun 2011, menjadi orang Asia pertama yang meraih Grand Slam, dan menjalin hubungan dengan pelatihnya yang kini menjadi suaminya.

"Pensiun membuat saya tidak harus menjawab apa yang akan saya lakukan tahun depan," kata Li sambil tertawa.

"Saat ini saya merasa lebih bahagia."

(ard/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER