PEREMPUAN PENGUASA OLAHRAGA

Kisah Kimberly Hill, Spiker Voli Andalan Amerika

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 09:55 WIB
Meski sempat mengalami keraguan ketika menerima panggilan dari pelatih Amerika Serikat, Kimberly Hill justru mampu tampil sebagai MVP di kejuaraan dunia.
Kimberly Hill terlibat di dunia voli setelah menerima panggilan telepon dari pelatih tim nasional Amerika Serikat. (Getty Images/Paolo Bruno)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari anak kecil yang hobi bermain basket dan sepakbola, kemudian menjadi pemain terbaik di kejuaraan voli dunia, hingga menjalani karier profesional di Italia. Kimberly Hill kini menggapai mimpinya.

Jalan menuju dunia voli didapatkan Hill saat ia menerima panggilan dari pelatih voli Amerika Serikat, Karch Kiraly.

Namun, sebelum menarik perhatian Kiraly, Hill sempat ragu apakah ia akan datang ke tempat uji coba yang dilangsungkan di Colorado Springs, Februari 2013 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama dengan sahabatnya, Lilla Frederick, Hill akhirnya memesan tiket pesawat di menit-menit terakhir, sebelum tiba di tempat uji coba.

Hasilnya? dari 240 atlet yang berpartisipasi dalam uji coba tim nasional Amerika Serikat 2013 lalu tersebut, Hill merupakan bintang.

"Dia adalah seorang MVP. Kami berpikir kami harus merekrutnya," ujar Kiraly kepada media setelah menyaksikan Hill di lapangan.

Keputusan Kiraly untuk merekrutnya pun berbuah manis, saat Hill menjadi bagian penting dalam tim yang meraih medali emas dalam kejuaraan dunia bola voli di Italia, 2014 lalu.

Hill berhasil menjadi MVP di kejuaran dunia tersebut, serta menjadi menjadi Spiker Luar terbaik kedua sepanjang kompetisi.

"Sangat luar biasa," ujar ayah Hill, Bradd Hill. "Setiap pertandingan volinya, Anda akan berpikir dia mungkin telah mencapai puncak pemainan. Kemudian dia melaju ke level selanjutnya dan terus menanjak."

Mengincar Medali Emas Olimpiade 2016

Dibesarkan di Timur Laut Portland dalam lingkungan kekeluargaan, pemain voli berusia 25 tahun ini baru merasakan dunia voli saat ia kelas dua SMP.

Hill sempat bermain sepakbola, basket, hingga voli pantai, dan akhirnya kini terjun di dunia voli profesional bersama klub voli Italia, Igor Volley Novara.

"Saya masih sering bangun di pagi hari dan terkejut, memikirkan di mana saya dua tahun yang lalu. Ini sangat luar biasa, saya tidak pernah membayangkan ini, tetapi di sini lah saya," ujar Hill kepada Portland Tribune.

Meski tidak semua pemain di timnya dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, Hill merasa diterima dan menikmati kehidupannya di Italia.

Namun Hill tidak berpuas diri dan berharap ia dapat tampil membela negaranya di ajang Olimpiade 2016 mendatang, yang akan dilangsungkan di Rio de Jeneiro, Brasil.

"Layaknya sebuah mimpi," ujar Hill menambahkan. "Saya merupakan jenis orang yang tidak tahu di mana saya akan berada besok, tetapi saya tahu saya ingin bermain di Olimpiade, jika saya terpilih masuk ke dalam tim."

Di usianya yang masih 25 tahun, masih banyak kesempatan bagi Hill untuk menuliskan lanjutan karier di dunia voli.

Dan Olimpiade 2016 mendatang, mungkin merupakan satu kisah manis lagi ia tambahkan dalam kisahnya di dunia voli.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER