PEREMPUAN PENGUASA OLAHRAGA

Risa Suseanty, Patah Rusuk demi Jadi Ratu Downhill

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 10:54 WIB
Selama 20 tahun, secara konsisten Risa Suseanty mampu menerjang berbagai rintangan demi menguasai olahraga sepeda downhill.
Risa Suseanty tak hanya menyenangi sepeda downhill tapi juga olahraga seperti golf dan diving. (dok pribadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Olahraga ekstrem seperti sepeda downhill memang identik dengan kaum adam yang senang meningkatkan kadar testosterone dalam tubuh. Namun di Indonesia, ada seorang srikandi yang berani mengambil resiko tubuhnya mengalami luka-luka demi menyelesaikan satu tantangan.

Adalah Risa Suesanty putri kebanggaan Indonesia yang mengambil langkah bergelut ke dalam olahraga tersebut. Risa yang kini berusia 35 tahun masih aktif sebagai pembalap maupun pelatih dalam olahraga yang mulai populer sejak tahun 1970-an di California, Amerika Serikat tersebut.

Downhill sendiri adalah salah satu kategori olahraga sepeda gunung disamping cross country (XC), trail riding, all mountain, freeride, slopestyle, dirt jumping dan trials.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebut 'downhill' karena rute olahraga individual ini melewati medan yang berat dan sulit di pegunungan, seperti mengarungi turunan dan tanjakan bukit, melewati bebatuan, dan sebagainya.  

Namun rintangan itu tak menghalangi wanita penggemar olahraga bulutangkis, diving, dan golf ini untuk meraih rentetan medali emas SEA Games di tahun 1997, 1999, 2001, 2009, dan 2011.

Berikut adalah cuplikan wawancara via telepon CNN Indonesia dengan atlet asal Kota Kembang tersebut.

Kapan Anda mengenal balap sepeda downhill?

Sebenarnya olahraga ini itu populer sudah lama, meski waktu itu di Indonesia belum. Tahun 1993, saya mulai bersepeda dan masih belum pernah mengenal downhill.

Sampai akhirnya saya pertama kali ikut lomba di kejuaraan Asia di Taiwan tahun 1996. Di sana saya dan dikenalkan (dan diikutsertakan) downhill.

Untuk nomer downhill saya dapat No.5 begitu juga dengan XC. Pertama downhill Multievent yaitu Sea Games 97 Jakarta, saya dapat emas dari downhill, tapi tidak mengikuti XC dikarenakan sakit.

Sudah berapa kali Anda jatuh dari sepeda?

Duh, mungkin kalau jatuh sering. Tapi saya sudah sering mengalami cedera, mulai dari patah kaki, tangan, dan sebagainya. Buat saya, itu jadi cerita karier saya.

Anda tidak kapok?

Rugi kalau berhenti, sudah tanggung. Memang resikonya seperti itu. Untungnya latihan saya menuai prestasi.

Apa insiden terberat yang pernah dialami sebagai pebalap sepeda?

Mungkin waktu patah rusuk. Sakitnya ga masalah, tapi susah untuk bergerak. Untuk nafas dan menguap saja tidak bisa.

Paling sengsara, karena hanya bisa beristirahat dan kondisi tidak nyaman. Harus (terus) di kasur, tempat yang flat, dan kalau di lantai harus pake alas.

Di tahun 2015 ini,  apa saja rencana Anda dalam waktu dekat dan jangka panjang sebagai atlet?

Kebetulan bulan Mei ini selama tiga bulan saya akan ke Eropa untuk balapan lagi bersama tim yang saya bawa. Sekarang saya masih balap sekaligus mengatur tim baru. Namanya Adrenaline World Racing (Riders: Risa Suseanty, Steven PMJ Wong, Hildan Afosma Katana)

Kegiatan lainnya masih sama. Masih latihan, masih mau balapan. Hanya saja sekarang ini saya fokus kepada tim.

Saya ingin atlet-atlet di indonesia seperti saya. Harapan saya, apa yang saya dapatkan bisa saya kasih/bagi juga kepada adik-adik junior saya.

Bertanding di luar tidak semudah seperti yang dibayangkan

Apa peran Anda di Adrenaline World Racing? Apakah hanya sekedar me-manage atau ikut melatih juga? Atau dua-duanya?
Sebenernya sih hampir semua ya. Kebetulan suami saya ikut mengatur latihannya juga.

Didukung sponsor?
Untuk sepeda, ada ADRENALINE. Kemudian ada GARUDA INDONESIA, ABARTH , WIFI@RADNET, POLAR(PRIMAFIT group), RACECUBE apareal, OAKLEY, ROCKTAPE dan COOLCORE.

Anda dijuluki orang-orang sebagai 'Ratu Downhill'. Mengingat usia karier Anda sebagai pebalap sepeda yang kurang lebih sudah 20 tahun lamanya, sudah memiliki pewaris 'tahta' yang baru?

Saya mungkin sudah 20 tahun lebih berada di downhill. Orang-orang memberikan apresiasi dilihat dari konsistensi saya yang sudah berlangsung lama dan dijaga dengan prestasi. Beberapa atlet ada, tapi semoga mereka konsisten.

Saya juga berharap merka jangan sampai berhenti balapan. Untuk menang, semua orang bisa. Tapi untuk dipertahankan bertahun-tahun? Kadang-kadang secara mental sudah down duluan.

Siapa atlet downhill muda yang menurut Anda dijagokan di Indonesia?
Putranya ada Hildan Afosma Katana peraih medali emas Sea Games Myanmar 2013. Putrinya Fitriyanti Riyanti peraih medali perak sea Games Jakarta 2011.


Catatan Redaktur: Artikel diperbaharui pada Jumat (23/1) untuk memperbaiki judul, dari semula "Risa Suesanty" menjadi "Risa Suseanty"
(vws)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER