'Menjadi Juara Dunia di Negara Sendiri Pasti Mengesankan!'

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 12:28 WIB
Meski usianya tak lagi muda, Hendra Setiawan masih menyimpan mimpi untuk meraih juara dunia di hadapan publik pecinta bulutangkis tanah air.
Menurut Hendra Setiawan, kejuaraan Piala Sudirman tahun 2015 akan berlangsung seru karena kekuatan beregu negara-negara raksasa bulutangkis telah semakin merata. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak namanya mulai mencuat pada tahun 2005, Hendra Setiawan sukses bertahan di jajaran papan atas pemain ganda putra dunia dalam kurun waktu satu dekade terakhir.

Walau kini usianya sudah menua, namun status sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia masih disandang hingga kini.

Bersama sang partner, Mohammad Ahsan, sejumlah target besar pun tetap bersandar di pundaknya pada dua tahun mendatang. Bagaimana pandangan Hendra Setiawan mengenai hal itu, berikut wawancara Hendra Setiawan dengan CNN Indonesia:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana harapan Anda di musim kompetisi 2015 ini?

Tentu saya berharap bisa tampil bagus, konsisten, dan mampu meraih gelar-gelar bergengsi di tahun 2015 ini. Memang tidak mudah, namun kami akan bekerja keras untuk berusaha mewujudkannya. Target besar pertama adalah All England dan kami adalah juara bertahan. Kami akan memanfaatkan waktu yang ada untuk bersiap sebaik mungkin jelang All England.

Anda sudah semakin berumur dan tahun ini akan menginjak 31 tahun. Apa perbedaan yang mencolok terhadap kondisi tubuh Anda?

Jika dibandingkan saat muda dulu, tentunya ada beberapa penurunan. Saat ini saya harus lebih rajin mengawasi kondisi tubuh agar tetap bugar, seperti misalnya dengan sering gym, cepat beristirahat setelah bertanding, dan beberapa hal lainnya.

Apakah Anda mulai mengalami masalah stamina jika pertandingan yang Anda mainkan berlangsung selama tiga game?

Jika hanya berbicara satu pertandingan saja, saya tidak mengalami masalah berarti. Namun jika berbicara sebuah turnamen utuh dan saya harus memainkan rubber game dalam beberapa hari beruntun, maka tak bisa dimungkiri akan berpengaruh pada kondisi saya.

Selain All England ada beberapa target besar lainnya tahun ini seperti Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, dan BWF Final Super Series. Mana di antara Kejuaraan itu yang paling ingin Anda menangi?

Tentunya saya ingin memenangi seluruh turnamen tersebut, namun jika ditanya yang paling diharapkan untuk tahun ini, maka saya pilih Kejuaraan Dunia.

Pertama, karena Kejuaraan Dunia tahun ini berlangsung di Indonesia dan tentunya menjadi juara dunia di negara sendiri pasti sangat mengesankan. Yang kedua lantaran tahun lalu kami absen dari Kejuaraan Dunia sehingga motivasi kami untuk kembali memenanginya berlipat ganda.

Bagaimana dengan Piala Sudirman? Anda sudah memenangi Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, Asian Games namun belum pernah menang di turnamen beregu?

Memang saya belum pernah memenangi turnamen beregu sepanjang karier saya. Namun untuk tahun ini kami para pebulu tangkis Indonesia harus bekerja ekstra keras jika ingin mewujudkan mimpi jadi juara. Kekuatan di nomor beregu saat ini makin merata, bukan hanya Cina yang harus kita waspadai melainkan juga Jepang, Korea, dan Denmark. Piala Sudirman nanti pasti akan berlangsung seru.

Selain target-target besar, tahun ini juga makin padat dengan dimulainya penghitungan poin menuju kualifikasi Olimpiade. Bagaimana tanggapan Anda?

ini juga merupakan momen krusial bagi kami. Kami harus mulai mendulang dan mengumpulkan poin demi poin agar berada di posisi unggulan yang bagus saat Olimpiade berlangsung. Kami ingin berada di dua besar saat daftar unggulan Olimpiade diumumkan.

Ahsan/Hendra makin berumur dan rawan cedera yang berarti harus selektif memilih turnamen namun di sisi lain harus banyak mengumpulkan poin agar berada di posisi yang bagus dalam daftar unggulan. Bagaimana tanggapan Anda?

Kami akan melihat sambil terus berhitung. Fokus utama tentunya tampil di turnamen Super Series/Premier terlebih dulu. Jika poin yang kami kumpulkan dirasa belum memenuhi target, maka konsekuensinya kami harus ikut turnamen level grand prix gold. Terpenting adalah bisa masuk daftar unggulan dua besar saat Olimpiade berlangsung.

Anda sudah jadi Ayah dengan sepasang Anak Kembar. Bagaimana perbedaan kehidupan Anda saat ini?

Tentu kadang perasaan rindu terhadap keluarga muncul saat tengah berada dalam turnamen. Namun saya tetap berusaha fokus sebaik-baiknya karena setelah turnamen usai pun, saya bisa meluangkan waktu bersama keluarga.

Target besar Ahsan/Hendra adalah emas Olimpiade 2016. Bagaimana Anda melihat persaingan di ganda putra?

Segala kerja keras kami saat ini tujuan akhirnya pada di Olimpiade 2016. Semoga kami bisa berada pada puncak performa pada ajang tersebut dan memberikan yang terbaik bagi negara ini.

Soal persaingan, saya rasa nama-nama yang menjadi rival kami saat ini seperti Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan nama-nama ganda putra papan atas lainnya tetap bertahan sebagai pesaing utama kami.

Apakah Anda akan pensiun seusai Olimpiade 2016, atau masih berminat tampil di Asian Games 2018 yang berlokasi di Jakarta? Saat itu Anak Anda sudah semakin besar dan mulai bisa menikmati aksi Ayahnya..

Hahaha.. Saya belum memutuskan. Apakah saya terus bermain atau pensiun setelah Olimpiade 2016, saya belum tahu. Fokus utama kami saat ini adalah berbagai turnamen besar dalam dua tahun ke depan dan puncaknya ada di Olimpiade 2016 (ptr)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER