Jakarta, CNN Indonesia -- Meski merupakan rival abadi di Liga Spanyol dan akan berduel pada akhir pekan nanti, namun rupanya Atletico Madrid dan Real Madrid satu suara soal ultras klub mereka.
Atletico dan Real Madrid sepakat untuk memagari derby ibu kota yang akan berlangsung di Vicente Calderon pada Sabtu (7/1) tersebut dari tangan-tangan ultras garis keras yang datang ke stadion dengan diiringi niat untuk melakukan kekerasan, baik kontak fisik maupun verbal.
Seperti dikutip dari
AS, Atletico maupun Real Madrid sudah satu suara perihal menjaga derby esok hanya boleh dihadiri para penonton yang memang benar-benar berniat untuk menikmati suguhan pertandingan level atas, bukannya oleh mereka yang berniat melakukan kekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, sekitar 500 fans Real Madrid bakal hadir di laga ini untuk coba memberikan dukungan meskipun mereka pasti akan menjadi golongan minoritas di Vicente Calderon.
Sebagaimana duel-duel sebelumnya, derby Atletico versus Real Madrid pasti menyajikan partai berkelas. Pertunjukan teknik level atas diiringi beberapa kontak fisik antar pemain bakal membuat pertandingan makin menegangkan.
Namun baik Atletico maupun Real Madrid saling menyetujui, bahwa tensi panas hanya boleh ada di lapangan dan tidak menjalar keluar terlebih sampai menimbulkan efek negatif seperti bentrok antar suporter atau perusakan dan kerusuhan.
Sebelumnya, Atletico pernah menghukum beberapa suporternya termasuk melarang kelompok ultras mereka, Frente Atletico, untuk menyaksikan pertandingan setelah mereka terlibat bentrok dengan suporter Deportivo La Coruna yang berakibat tewasnya satu suporter La Coruna.
Suporter garis keras Real Madrid sendiri juga memiliki rekam jejak kurang baik.
Terakhir, mereka mengejek Lionel Messi dan juga Katalonia sehingga Real Madrid menjatuhkan hukuman larangan ke stadion pada 17 orang yang terlibat pada peristiwa itu. Kejadian ini berlangsung tak lama usai peristiwa bentrok fans Atletico versus fans La Coruna.
(ptr/ptr)