Leicester, CNN Indonesia -- Bukan suatu hal aneh jika publik menyoroti tingkah laku seorang manajer yang timnya berada di dasar klasemen Liga Primer Inggris.
Hal itulah yang dialami oleh manajer Leicester City, Nigel Pearson, yang kerap diberitakan bukan hanya karena timnya kini di zona degradasi namun karena dirinya pun sering terlibat insiden kontroversial.
Setelah sempat tertangkap kamera memaki suporter timnya sendiri, Pearson kembali 'beraksi' saat timnya ditaklukkan Crystal Palace 0-1, Sabtu (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertandingan itu, Pearson sempat terlibat 'pergumulan' dengan salah satu pemain Palace, James McArthur.
Saat itu McArthur sedang berusaha mengejar bola dan tanpa sengaja menabrak Pearson hingga terjatuh. Manajer berusia 51 tahun itu bereaksi dengan mencekik McArthur dan menarik kaus pemain Palace tersebut.
"Karena dia mengatakan sesuatu kepada saya," ujar Pearson ketika ditanya alasan ia melakukan tindakan tersebut, seperti yang dilansir dari
Guardian.
"Saya tidak perlu memberitahu apapun bukan? Saya mampu menjaga diri saya sendiri."
Namun Pearson menepis dirinya memiliki masalah dengan pemain asal Skotlandia tersebut. "Saya sangat menghormati dirinya. Dia merupakan pemain yang bagus," ujar Pearson menambahkan.
McArthur sendiri sempat diincar oleh Leicester pada musim panas lalu, namun pemain berusia 27 tahun tersebut akhirnya lebih memilih Palace dibandingkan dengan Leicester.
Pearson yang pernah membayar 10 ribu poundsterling akibat memaki suporternya sendiri dua bulan lalu, tampaknya akan kembali mendapatkan perhatian dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) akibat insiden dengan McArthur.
(vws)